COVER Salsabila Tasya Ramadhani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Salsabila Tasya Ramadhani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Salsabila Tasya Ramadhani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Salsabila Tasya Ramadhani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Salsabila Tasya Ramadhani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Salsabila Tasya Ramadhani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Salsabila Tasya Ramadhani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Semakin berkembangnya zaman, kebutuhan manusia untuk berpindah tempat juga semakin bertambah. Teknologi yang selalu berkembang juga mendukung hal ini dengan semakin banyaknya jenis dan tipe moda transportasi. Pertumbuhan jumlah kendaraan ini juga diiringi dengan bertambahnya jumlah kecelakaan kendaraan bermotor yang terjadi sehingga spek keselamatan pada tiap kendaraan harus lebih diperhatikan.
Dalam proses perancangan kendaraan, aspek keselamatan yang harus ditinjau adalah kelaikan tabrak (crashworthiness) dari suatu kendaraan. Struktur yang laik tabrak diharapkan dapat menyerap energi akibat impak sebesar mungkin agar cedera yang dialami oleh pengendara kendaraan dapat diminimalisir. Pada kendaraan, struktur yang dapat menyerap energi ini adalah crash box. Crash box akan mengalami deformasi plastis dan progressive buckling agar dapat menyerap energi kinetik sebesar mungkin. Ketika terjadi tabrak, pembebanan yang terjadi pada crash box dapat datang dari sudut mana saja. Maka, akan dilakukan penelitian mengenai respon struktur crash box ketika diberikan pembebanan dari beberapa variasi sudut atau pembebanan oblique.
Melalui tugas akhir ini, dilakukan simulasi dan optimisasi terhadap konfigurasi crash box double hat ketika diberikan pembebanan oblique. Simulasi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak eksplisit nonlinear LS-DYNA, sedangkan untuk optimisasi dilakukan menggunakan model Kriging. Optimisasi dilakukan dengan menggunakan nilai rata-rata mean crushing force (Pm) dan specific energy absorption (SEA). Dari simulasi 39 sampel awal dan 40 sampel optimisasi ketika diberikan pembebanan impak dari sudut 0, 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 derajat diperoleh hasil bahwa crash box dengan ketebalan 3 mm, keliling 400 mm, dan aspek rasio 0.2 memiliki performa rata-rata Pm paling baik. Sedangkan untuk nilai rata-rata SEA paling baik dimiliki konfigurasi ketebalan 3 mm, keliling 120 mm, dan aspek rasio 1. Dari tren yang didapatkan juga bisa disimpulkan dengan semakin berkurangnya keliling dan bertambahnya aspek rasio double hat crash box, nilai Pm akan berkurang namun nilai SEA akan bertambah, begitu juga sebaliknya.
Perpustakaan Digital ITB