digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TA PP SRI HANDAYANI 1.pdf?
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu berjumlah 273,5 juta penduduk di tahun 2020. Akan tetapi setiap tahunnya, angka gangguan kesehatan mental di indonesia semakin meningkat terutama setelah terjadinya pandemik Covid-19 prevalensi penyakit yang meninggi adalah stress pasca trauma sebesar 80%. sehingga diperlukan fasilitas khusus dengan metode penanganan yang tepat untuk menangani gangguan stress pasca trauma agar dapat mencegah efek berkelanjutan seperti depresi, gangguan kejiwaan berat, hingga bunuh diri. rumusan masalah penelitian ini: 1.) Belum adanya fasilitas yang dibentuk secara khusus dalam menangani penderita PTSD sehingga diperlukan kajian untuk meneliti karakteristik penderita gangguan PTSD serta responnya terhadap ruangan. 2.) Kurangnya kesadaran masyarakat dan juga stigma dari masyarakat akan penanganan awal dari Stress Pasca Trauma atau PTSD sehingga sulit untuk mendeteksi individu yang memiliki gejala PTSD. Oleh karena itu dibutuhkan fasilitas semi non-formal dengan fungsi mendeteksi, menangani maupun menyembuhkan penderita gangguan PTSD dengan bantuan individu maupun kelompok.3.) Diperlukannya kajian mengenai konsep lingkungan untuk penyembuhan agar sejalan dengan proses pengobatan yang akan diberikan pada penderita gangguan PTSD. penelitian yang akan dijalani menggunakan metode campuran untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengambilan data melalui studi literatur, wawancara pada narasumber seperti ahli psikologi atau ahli kesehatan jiwa yang menangani pasien pengidap trauma dan PTSD, serta survei yang dilakukan secara tidak langsung melalui benchmark. Hasil dari ketiga data tersebut akan disatukan dibandingkan untuk membuat kajian yang sesuai dengan keadaan asli. Setelah melakukan penelitian, hasil dari pengumpulan data akan dibuat sebagai acuan pada saat merancang fasilitas yang dapat digunakan untuk menangani gangguan PTSD dengan menyusun metode, aktivitas, fasilitas, serta konsep ruang yang sesuai dengan kebutuhan melalui pendekatan lingkungan untuk penyembuhan.