COVER Niken Roro Hapsari
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB1 Niken Roro Hapsari
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB2 Niken Roro Hapsari
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB3 Niken Roro Hapsari
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB4 Niken Roro Hapsari
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB5 Niken Roro Hapsari
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Polisiklik Aromatik Hidrokarbon (PAH) merupakan jenis polutan organik yang bersifat
mutagenik dan karsinogenik serta ditemukan pada konsentrasi rendah (skala ppb-ppm) di
lingkungan. Teknologi deteksi PAH menggunakan material dari zat warna sebagai sensor
masih dalam tahap pengembangan. Salah satu material dari zat warna yang berpotensi sebagai
sensor PAH adalah BODIPY (BF2-dipirometena). Material ini dapat dimodifikasi untuk
menghasilkan senyawa dengan karakteristik tertentu dan memberikan interaksi spesifik
terhadap PAH secara fluoresens. Pada penelitian sebelumnya, interaksi antara PAH seperti
antrasena, naftalena, dan fenantrena dengan BODIPY dapat diidentifikasi melalui interaksi
ikatan-H lemah tipe CH ยทยทยท F yang tidak biasa antara proton CH aksial dari PAH dengan atom
F dari BODIPY. Pembentukan titik isosbestik menunjukkan adanya absorpsi yang baik dan
PAH membentuk keseimbangan yang stabil dengan BODIPY pada keadaan dasar. Sebagai
pewarna fluoresens, perfluorofenil-BODIPY (PFP-BODIPY) dikenal memiliki nilai efisiensi
kuantum yang tinggi dibandingkan jenis lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menyintesis
dan menyelidiki interaksi PFP-BODIPY dengan PAH. Hex-PFP-BODIPY disintesis melalui
tiga tahap reaksi, yaitu kondensasi pirol dengan pentafluoro-benzaldehid pada suasana asam,
kemudian substitusi nukleofilik dan pembentukan kompleks dengan BF3. Sebagai
pembanding, pentafluorofenil-BODIPY juga disintesis. Setelah proses pemurnian dengan
kromatografi, senyawa dikarakterisasi dengan 1H-NMR. Interaksi PAH dengan PFP-BODIPY
dievaluasi dengan kolorimetri fluoresens dan UV-Vis. Kolorimetri UV-Vis pentafluorofenil-
BODIPY dengan PAH (antrasena, naftalena, dan fenantrena) menunjukkan adanya titik
isosbestik pada panjang gelombang 220-300 nm untuk naftalena dan fenantrena sedangkan
pada 340-400 nm untuk antrasena. Pada konsentrasi yang sama, absorbansi UV-Vis naftalena
lebih rendah dibanding antrasena dan fenantrena. Namun, setelah koreksi konsentrasi molar
( ) titik isosbestik tidak terlihat, yang mengindikasikan interaksi sangat lemah atau tidak
adanya interaksi antara pentafluorofenil-BODIPY dan PAH. Kolorimetri fluoresens terhadap
PFP-BODIPY dan PAH menunjukkan intensitas fluoresens yang menurun sedangkan pada
Hex-PFP-BODIPY peningkatan intensitas fluoresens terlihat. Hal ini menunjukkan Hex-PFPBODIPY
berinteraksi dengan PAH.
Perpustakaan Digital ITB