digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Khairunnisa Zulfa Mazhi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Khairunnisa Zulfa Mazhi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Khairunnisa Zulfa Mazhi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Khairunnisa Zulfa Mazhi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Khairunnisa Zulfa Mazhi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Khairunnisa Zulfa Mazhi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Khairunnisa Zulfa Mazhi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program prioritas nasional yang tertuang dalam RPJMN 2020 – 2024. Salah satu perwujudan dari infrastruktur adalah Jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Pulau Sumatera dari Provinsi Lampung hingga Aceh. Kabupaten Lampung Selatan sebagai salah satu daerah yang dilewati langsung oleh JTTS dan sebagai unggulan untuk menjadi pusat pertumbuhan Sumatera Bagian Selatan. Kabupaten Lampung Selatan memiliki letak yang strategis dan potensi sumber daya alam terutama untuk destinasi wisata. Namun, potensi wisata tersebut belum dimanfaatkan secara optimal untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi dampak pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera terhadap Kunjungan Wisata di Kabupaten Lampung Selatan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel karakteristik wisatawan yang ditinjau berdasarkan karakteristik sosiodemografis dan karakteristik pola perjalanan wisatawan, manfaat jalan tol dalam pengembangan pariwisata, dan perkembangan pariwisata. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif, serta analisis kesenjangan. Metode pangambilan data yang digunakan adalah kuesioner online dan offline yang disebarkan melalui beberapa platform media sosial seperti instagram, LINE, dan whatsapp. Jumlah responden kuesioner sebanyak 252 responden wisatawan dari rentang responden yang diharapkan sebanyak 155 – 310 responden dan 12 responden pengelola wisata. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa terjadi perubahan karakteristik pola perjalanan wisatawan sebelum, setelah, dan prospek ke depannya dengan adanya JTTS. Wisatawan dan pengelola wisata juga merasakan manfaat secara signifikan dengan adanya JTTS terkait dengan pengurangan waktu tempuh, perubahan waktu kunjungan, peningkatan frekuensi kunjungan, durasi kunjungan yang singkat, rasa aman dan nyaman dalam berwisata, peningkatan jumlah objek wisata yang dikunjungi, eksplorasi objek wisata yang dikunjungi, serta peningkatan jumlah kunjungan, waktu kunjungan, dan tipe wisatawan. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan perawatan dan kenyamanan jalan menuju objek wisata oleh pengelola jalan tol dan pemerintah daerah setempat serta perhatian lebih kepada beberapa tempat wisata yang menjadi unggulan di Kabupaten Lampung Selatan.