digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



COVER Clara Elisa
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB1 Clara Elisa
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB2 Clara Elisa
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB3 Clara Elisa
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB4 Clara Elisa
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB5 Clara Elisa
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

Silika adalah bahan dasar yang paling luas digunakan untuk pembuatan kolom kromatografi. Hal ini dikarenakan sifatnya yang mudah dimodifikasi dengan berbagai gugus fungsi. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan memodifikasikan dengan asam lemak. Tujuan penelitian ini adalah menyintesis berbagai silika termodifikasi asam lemak dan mengarakterisasinya. Asam lemak yang digunakan pada penelitian ini adalah asam oktanoat, asam dekanoat, asam laurat dan asam miristat. Selain itu, disintesis pula senyawa model yang mirip untuk membantu konfirmasi silika yang termodifikasi asam lemak. Sintesis silika termodifikasi asam lemak dilakukan dengan cara mereaksikan masing masing asam lemak tersebut dengan N1- (3 - trimetosisilpropil)etilentriamin sebagai sumber silika dengan reagen pengkopling N, N’- disikloheksilkarbodiimida (DCC) dan 4-dimetilaminopiridin (DMAP). Pada penelitian ini, silika-asam lemak telah berhasil disintesis yang ditunjukkan oleh data spektrum FTIR. Produk silika termodifikasi asam lemak, punya serapan khas pada 840 cm–1 dan 1264 cm–1 dari vibrasi Si–O–Si. Karakterisasi dengan SEM yang menunjukkan silika termodifikasi asam lemak berbentuk prisma dengan panjang lebih dari 10 ?m. Uji penyerapan dilakukan dengan mengontakkan silika produk dengan kafein sebagai analit. Hasil uji penyerapan menunjukkan bahwa peningkatan panjang rantai karbon asam lemak menyebabkan peningkatan penyerapan analit yaitu 7,45% untuk silika-oktanoat, 8,83% untuk silika-laurat, dan 10,90% untuk silika-miristat. Pengujian sebagai kolom KCKT tidak memberikan retensi. Hal ini disebabkan oleh ukuran silika termodifikasi asam lemak yang terlalu besar