Logam berat adalah salah satu polutan yang berbahaya bagi makhluk hidup. Logam berat pada umumnya bersifat karsinogenik dan merupakan zat beracun. Timbal (II) adalah salah satu logam berat yang berbahaya yang bersifat karsinogenik. Banyak teknik yang dapat digunakan untuk memisahkan logam berat dari cairan. Pada penelitian ini digunakan teknik adsorpsi dengan metode batch. Adsorpsi adalah proses penempelan molekul cairan ke permukaan padatan. Metode adsorpsi memiliki beberapa kelebihan di antaranya adalah pengolahannya relatif sederhana, efisien, efektif serta tidak memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kitosan yang telah dimodifikasi oleh senyawa sulfat dalam mengadsorpsi ion logam Pb(II) dari larutannya, selain itu dipelajari juga aspek pengaruh suhu larutan, pH larutan, waktu kontak, konsentrasi awal adsorbat, berat adsorben, kinetika dan isoterm adsorpsi. Adsorben yang digunakan dalam penelitian ini adalah polimer alami yakni kitosan yang termodifikasi. Penggunaan adsorben alami ini dikarenakan relatif aman dan biaya yang dikeluarkan cukup murah. Tahap pertama pada penelitian ini adalah mendapatkan kitosan dengan mengisolasi kitosan dari limbah udang. Kitosan sulfat dibuat melalui reaksi sulfonasi antara kitosan dengan ammonium sulfat. Pengujian terhadap senyawa kitosan sulfat menggunakan Fourier Transform Infrared (FTIR). Tahap kedua yaitu menguji efektifitas kitosan dan kitosan sulfat dalam mengadsorpsi ion logam Pb(II) dari larutannya dengan menggunakan metode batch. Kitosan berhasil diisolasi dengan %rendemen 10,1% dengan derajat deasetilasi 66,9% dengan berat molekul 5,5×105???????????????? . Kitosan sulfat berhasil dimodifikasi dari kitosan dengan menggunakan ammonium sulfat dengan %rendemen 82,1% dengan berat molekul 2,4×106????????????????. Adsorpsi ion Pb(II) dari larutannya menggunakan kitosan optimum pada waktu kontak 90 menit, suhu 27 ?, konsentrasi ion Pb(II) 100 ppm, 0,01 gram kitosan dan pH larutan 5. Kitosan sulfat mengadsorpsi ion Pb(II) dari larutannya optimum pada waktu kontak 60 menit, suhu 27 ?, konsentrasi ion Pb(II) 100 ppm, 0,01 gram kitosan sulfat dan pH larutan 5. Adsorpsi menggunakan kitosan dan kitosan sulfat ini mengikuti model isoterm Langmuir dengan kapasitas adsorpsi maksimum berturut-turut adalah 19,38 mg/g dan 23,92 mg/g dan mengikuti kinetika orde dua semu dengan konstanta laju 3,47-3,53 10?3 ???????????? ???????????????????? serta proses adsorpsi berjalan dengan tidak spontan dan eksotermik.
Perpustakaan Digital ITB