COVER Faisal Assegaf
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB1 Faisal Assegaf
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB2 Faisal Assegaf
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB3 Faisal Assegaf
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB4 Faisal Assegaf
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
BAB5 Faisal Assegaf
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo
Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit metabolik yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula dalam darah (hiperglikemia) akibat penurunan kadar insulin dan aktivitas insulin. Tingginya angka kejadian diabetes mellitus di Indonesia berisiko menyebabkan kematian, sehingga diperlukan penanganan yang komperhensif. Penggunaan insulin merupakan alternatif pengobatan diabetes, tetapi terdapat beberapa efek samping seperti hyperglycaemia dan hypoglycaemia akibat terapi insulin jangka panjang. Oleh karena itu, untuk mengurangi efek samping tersebut dikembangkan insulin analog. Insulin Aspart merupakan insulin analog yang memiliki substitusi residu prolin pada rantai B (B28) menjadi aspartat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimasi produksi proinsulin aspart pada Pichia pastoris KM71
Asp.RWR yang membawa gen pengkode proinsulin Aspart menggunakan fermentor skala 2 L dengan metode fed batch. Klon P. pastoris KM71 Asp.RWR dikultivasi pada fermentor 2 L dengan optimasi jumah penambahan gliserol dan histidin, serta teknik feeding histidin secara bertahap dan langsung, uji konsistensi ekspresi proinsulin Aspart, serta karakterisasi proinsulin Aspart yang dihasilkan dengan metode SDS- PAGE, Western Blot, dan Peptide mapping. Produksi insulin Aspart paling baik diperoleh pada perbandingan gliserol dan histidin 1:5 dengan teknik feeding histidin secara bertahap. Ekspresi proinsulin Aspart pada P. pastoris KM71 Asp.RWR dengan metode fed-batch menunjukkan hasil yang konsisten berdasarkan analisis SDS-PAGE dan yield proinsulin Aspart. Analisis SDS-PAGE menunjukkan proinsulin Aspart memiliki massa molekul ~6 kDa dan hasil Western blot serta peptide mapping mengkonfirmasi proinsulin Aspart yang dihasilkan. Analisis kuantitatif dengan densitometri dan BCA diperoleh estimasi massa protein proinsulin Aspart tiga batch sebesar 1,27 g, 0,45 g, dan 1,26 g dengan yield sebesar 5,97 mg/OD, 4,01 mg/OD, dan
8,95 g/OD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proinsulin aspart yang diproduksi pada P. pastoris KM71 Asp.RWW dengan skala fermentor 2 L sangat potensial untuk dijadikan kandidat terapi penderita diabetes mellitus.
Perpustakaan Digital ITB