digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Vincent
PUBLIC Open In Flipbook Latifa Noor

PUSTAKA Vincent
PUBLIC Open In Flipbook Latifa Noor

COVER Vincent
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB1 Vincent
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB2 Vincent
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB3 Vincent
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB4 Vincent
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

BAB5 Vincent
Terbatas  Latifa Noor
» Embargo

Pencemaran plastik berdampak negatif pada biodiversitas, ekosistem, dan kesehatan manusia. Salah satu pencemaran plastik yang memberikan dampak besar dalam lingkungan pesisir adalah mikroplastik. Mikroplastik merupakan plastik berukuran diameter di bawah 5 mm. Kurangnya sistem pengelolaan sampah plastik dan banyaknya aktivitas yang bergantung pada ekosistem di pesisir menyebabkan masalah mikroplastik dapat berdampak langsung terhadap media air, biota, dan sedimen di lingkungan pesisir. Mikroplastik perlu dikarakterisasi secara fisik dan kimia karena memiliki kandungan jenis dan komposisi yang berbeda. Informasi mengenai prosedur analisis dan distribusi mikroplastik di perairan pesisir Indonesia masih minim sehingga diperlukan kajian yang mendalam untuk memetakan keberadaan dan penanganan mikroplastik di perairan pesisir Indonesia. Pada penelitian ini, dilakukan kajian studi literatur mengenai mikroplastik yang terdapat dalam air, biota, dan sedimen dari perairan pesisir Indonesia. Hal yang dikaji meliputi distribusi penyebaran mikroplastik; metode analisis yang meliputi metode sampling, treatment, dan identifikasi mikroplastik untuk menginterpretasikan jumlah, karakteristik fisik dan kimia mikroplastik. Selain itu, dilakukan kajian perbandingan dengan beberapa mikroplastik dari perairan pesisir di luar Indonesia. Hasil kajian menunjukkan metode analisis yang dilakukan di air, sedimen, dan biota rata-rata menggunakan NaCl untuk pemisahan berat jenis dan digestion menggunakan KOH ataupun H2O2. Identifikasi visual dari sampel air, biota, dan sedimen dengan menggunakan mikroskop. Kemudian, untuk sampel air dan sedimen dilakukan juga identifikasi kimia menggunakan FTIR. Bentuk mikroplastik yang paling banyak ditemukan dari sampel air, biota dan sedimen adalah dari bentuk fiber. Jenis mikroplastik yang sering ditemukan dari sampel air dan sedimen di Indonesia adalah dari jenis PP, PS, dan PE. Penyebaran mikroplastik di luar negeri dari sampel air dan sedimen memiliki kemiripan dalam jenis dan bentuk yang ditemukan, yakni bentuk fiber dan dari jenis PE dan PP. Selain FTIR, teknik alternatif dalam mengidentifikasi jenis mikroplastik yang dilakukan di luar negeri, yaitu spektrometri raman, SEM-EDS, dan Py-GC-MS. Kajian ini merekomendasikan suatu prosedur analisis mikroplastik dari perairan pesisir yang dapat diterapkan di laboratorium.