digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi telah berkembang pesat, terutama dalam hal teknologi informasi. Seperti contohnya, telepon genggam saat ini telah menjadi salah satu alat elektronik yang paling banyak digunakan dan penting untuk orangorang saat ini. Mereka menggunakan telepon genggam tidak hanya untuk mengambil foto maupun mengirim pesan, tetapi juga untuk melakukan browsing atau bahkan berbelanja online. Dikarenakan adanya kemudahan untuk mengakses segala hal, mereka terpapar banyak informasi. Pelanggan yang dulu harus pergi ke toko untuk membeli sesuatu, sekarang dapat dengan mudah menulusuri web online untuk mencari barang-barang yang mereka inginkan, dan hanya dalam beberapa langkah yang mudah, barang yang mereka beli secara online dapat dikirimkan ke pembeli tanpa mereka harus mengeluarkan tenaga lebih untuk mengunjungi suatu toko. Hal ini mengarah pada perilaku baru, yaitu pembelian impulsif secara online. Menurut Dawson dan Kim (2009), pembelian impulsif digambarkan oleh reaksi kognitif dan afektif seseorang. Tidak hanya itu, faktor eksternal seperti diskon dan promosi serta kualitas suatu web (Swarnalatha dan Soundhariya, 2018) dan serta faktor situasional seperti ketersediaan waktu dan uang (Beatty dan Ferrell, 1998) ternyata juga memiliki pengaruh terhadap pembeli. Di antara seluruh target pasar, Generasi Z adalah target terbesar karena mereka sedang berada di usia produktif. Karena pergeseran dalam perilaku belanja ini, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor mana yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap perilaku pembelian impulsif secara online pada Generasi Z berumur 18 hingga 24 tahun. Untuk penelitian ini, diambil 400 data dari populasi yang dituju. Uji reliabilitas dan validitas, uji asumsi klasik, analsis deskriptif, analisis korelasi, dan regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor eksternal dan faktor situasional memiliki pengaruh terhadap pembelian impulsif secara online. Penemuan ini bisa digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.