digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Anilina merupaka.n cemaran yang mungkin terdapat pada bahan baku natrium siklamat. Karena toksisitasnya, menurut Farmakope Eropa 6.0 kadar cemaran ini pada natrium siklamat dibatasi dengan batas maksimu 111 sebesar 1 ft g/g. Farmakope ini menjelaskan .bahwa penentuan cemaran anilina dilakukan dengan metode lu-omatografi gas. Sebagai alternatif dari metode resmi tersebut, penelitian ini. bertujuan untuk mendapatkan metode analisis penentuan anilina secara spektrofotometri UV-sinar tampak. Anilina diekstraksi dari larutan natrium siklamat menggunakan toluena pada pH 12,4 kemudian diekstraksi kembali dari rasa organik menggunakan larutan asam hidroklorida 1 N. Anilina yang terlarut dalam bentuk gararn klorida direaksikan dengan asam nitrit, yang dibuat secara in situ dari natrium nitrit dan asam hidroklorida, membentuk garam diazonium. Untuk menghilangkan kelebihan asam nitrit, urea ditambahkan ke dalam campuran reaksi. Garam diazonium kemudian dikopling dengan N-(1-naftipetilendiamin dihidroklorida pada. pH 1,5 untuk menghasilkan stniktur warna dia.zo. Kemudian, Absorbansi larutan diukur pada panjang gelombang 554 inn. Metode ini memberikan kurva kalibrasi linier pada rentang konsentrasi 0,5-1,75 ptg/m1._, dengan persamaan garis regresi y = 0,4303x + 0,039 dan r2 = 0,999. Batas deteksi dan batas kuantisasi metode ini dihitung secara statistik sebesar 0,0411 dan 0,1371 tig/mL. Perolehan kembali penambahan balm anilina dalam natrium siklamat pada konsentrasi 1 dan 2 tig/g masing-masing sebesar 90,0 dan 95,0 % dengan nilai simpangan balm relatif pada semua penetapan kurang dari 5%. Berdasarkan basil tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode ini dapat digunakan sebagai metode alternatif penentuan anilina dalam bahan baku natrium sikla.mat.