Maraknya kemunculan local brand di Indonesia, terutama sejak terjadinya pandemi COVID-19
menyebabkan munculnya sebuah kompetisi yang sengit diantara mereka. Kalëa Space melihat perlu
adanya sebuah ruang kolektif yang dapat menjadi tempat para local brand mendukung dan
mengangkat satu sama lain.
Kalëa Space memiliki kurasi yang berorientasi terhadap nilai, sehingga local brand yang menjalin
kerjasama di Kalëa Space masing-masing memiliki narasi dan tujuan yang diusung. Kalëa Space
berusaha mendukung cerita dan tujuan dari masing-masing brand tersebut agar dapat ikut serta
dalam pemberdayaan tersebut. Namun, nilai dari Kalëa Space tersebut belum dapat
dikomunikasikan secara maksimal kepada konsumennya, sehingga diperlukan sebuah strategi
pemasaran yang dapat meningkatkan online presence dari Kalëa Space dan mengomunikasikan nilai
tersebut kedapa audiens.
Penelitian dilakukan dengan survey berupa kuesioner yang kemudian diolah dengan metode
kualitatif melalui Focus Group Discussion. Eksplorasi isu bisnis dilakukan dengan analisa internal
menggunakan SWOT dan model AISAS, dan eksternal menggunakan analisa kompetitor. Hasil
menyatakan bahwa nilai dari sebuah toko merupakan salah satu faktor pendorong utama kedatangan
konsumen, namun nilai dari Kalëa Space belum cukup tersampaikan kepada konsumen online. Data
yang sudah dikumpulkan kemudian diolah menjadi sebuah strategi pemasaran menggunakan
metode Content Marketing.
Berdasarkan Analisa yang telah dilakukan, terlihat bahwa Kalëa Space dapat memaksimalkan
strategi Content Marketingnya dengan memanfaatkan aplikasi TikTok dan fitur Instagram Reels.
Strategi ini dapat dilakukan dengan membuat dua jenis konten, yaitu konten hiburan dan
informasional, yang keduanya akan di unggah pada dua kanal berbeda berdasarkan karakteristik
kanal tersebut. Strategi ini akan dilaksanakan selama enam bulan untuk kemudian di evaluasi dan
perbaiki kembali.