Minyak biji anggur merupakan salah satu bahan pangan yang memiliki kandungan asam lemak tak jenula yang melimpah. Komponen asam lemak utarnanya adalah asam linoleat. Asam linoleat merniliki memiliki beberapa manfaat untuk tubuh, antara lain sebagai agen proinflamasi selama face inflamasi dari proses penyembuhan luka dan untuk mengatasi hiperpegmentasi kulit akibat induksi sinar ultraviolet. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan metode analisis untuk menentukan kandungan asam linoleat dalam minyak biji anggur. Minyak biji anggur diperoleh dengan cara soxhletasi, kemudian diderivatisasi untuk merigubah asam linoleat menjadi derivat yang lebih mudah menguap. Derivat diperoleh melalui tahap perlakuan asam dengan asam sulfat-metanol dan transest eri fik as i secara basa dengan NaOH-metanol. Analisis dilakukan dengan metode kromatografi gas menggunakan kondisi yang telah dioptimasi. Kondisi optimum diperoleh 'pada suhu kolom isotermal 190°C selama 12 menit; suhu injektor 250°C; suhu detektor 280°C. Nilai koefisien korelasi (r) yang diperoleh adalah 0,999; koefisien variansi regresi linear (Vxo) sebesar 1,670%; batas deteksi 38,480 bpj; batas kuantisasi 116,620 bpj. Hasil pengujian presisi diperoleh koefisien variansi pada hari pertama 1,910%; hari kedua 0.850%; dan hari ketiga 1,980%. Hasil pengujian akurasi menunjukkan perolehan kembali sebesar 98,510-99,830%. Metode analisis menggunakan kromatografi gas yang dilakukan dapat digunakan untuk analisis penetapan kadar asam linoleat pada minyak biji anggur. Penetapan kadar pada sampel A dan B diperoleh kadar asam linoleat sebesar 60,233% dan 70_393%.
Perpustakaan Digital ITB