digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Meinrad Andre Bramantyo
PUBLIC yana mulyana

Vitamin mempunyai peran yang esensial bagi kesehatan manusia, senyawa ini tidak diperlukan dalam jumlah yang banyak namun tetap memberikan kontribusi dalam menunjang kesehatan manusia, sehingga vitamin digolongkan ke dalam mikronutrien. Asam folat merupakan salah satu contoh bentuk vitamin. Sebagai mikronutrien, jumlah asam folat dalam sumber makanan relatif kecil. Analisis kandungan asam folat dalam sayuran telah lama dikembangkan dengan berbagai metode analisis dan proses ekstraksi. Kandungannya yang rendah, stabilitas yang buruk serta bentuk yang beragam dalam sumber makanan menjadikan vitamin ini relatif sukar untuk dianalisis. Pada penelitian ini dilakukan penentuan kadar asam folat pada bayam, brokoli dan multivitamin ekstrak tumbuhan menggunakan metode analisis mikrobiologi dengan bakteri Lactobacillus casei. Analisis asam folat baku dioptimasi dengan pemilihan dapar asetat, dapar sitrat dan natrium hidroksida (NaOH) sebagai pelarut. Asam folat dalam sediaan tablet ditambahkan dengan masing-masing pelarut tersebut lalu dibuat kurva kalibrasi. Pelarut NaOH menghasilkan kurva dengan regresi terbaik, selanjutnya digunakan pada ekstrak sampel. Bayam dan Brokoli dikeringkan dan dibuat menjadi serbuk simplisia lalu diekstraksi dengan metode maserasi dan refluks, masing-masing menggunakan pelarut air dan etanol. Penentuan kadar asam folat pada larutan baku dan dalam simplisia, ekstrak serta multivitamin dilakukan dengan menginokulasikan bakteri Lactobacillus' case! dalam media berisi asam folat. Turbiditas suspensi bakteri yang terbentuk dala.m media di ukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-VIS. Jumlah asam folat dalam sampel dihitung dari basil ekstrapolasi pada kurva kalibrasi. Pereaksi NaOH menghasilkan kurva terbaik dengan nilai regresi 0,995. Kadar asam folat dalam simplisia bayam sebesar 13,08 .tg/g simplisia dan brokoli sebesar 10,81 ug/g simplisia. Kadar asam folat tertinggi terdapat pada ekstrak refluks bayam dengan pelarut etanol sebesar 35,48 l_ig/g ekstrak. Kadar asam folat yang terkandung dalam dua produk multivitamin adalah 46,74 dan 56,44 1.1g/g sampel. Metode analisis asam folat secara mikrobiologi dengan menggunakan bakteri Lactobacillus casei dapat digunakan pada sampel bayam, brokoli dan multivitamin ekstrak tumbuhan dengan selektivitas yang tinggi dan tingkat akurasi serta presisi yang dapat diterima berdasarkan perhitungan person perolehan kembali dari kurva kalibrasi larutan baku yang berada pada rentang 95-105%.