digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Okta Febi Akbari
PUBLIC yana mulyana

Fenofibrat merupakan senyawa obat yang praktis tidak larut dalarn air, memiliki laju disolusi yang buruk dan bioavailabilitas obat yang rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan kelarutan clan laju disolusi suatu zat di dalam air adalah dengan pembentukan kompleks inklusi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan laju disolusi dan kelarutan fenofibrat dengan pembuatan kompleks inklusi menggunakan p-siklodekstrin (BCD) dan turunannya, yaitu hidrolcsipropil-13-siklodekstrin (HPBCD). Pembuatan kompleks inklusi dilakukan dengan metode pelarutan dengan perbandingan antara fenofibrat dengan. BCD atau HPBCD 1:1, 2:3 dan 1:2 mol. Evaluasi kompleks inklusi meliputi uji disolusi, kelarutan, spektrofotornetri inframerah, dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Kemudian dilakukan pembuatan tablet dari kompleks inklusi yang memiliki peningkatan laju disolusi paling baik. Kelarutan fenofibrat kompleks inklusi mengalami peningkatan dibandingkan dengan fenofibrat murni dan campuran fisik. Laju disolusi yang paling tinggi yang dihasilkan oleh masing-masing kompleks inklusi ditunjukkan oleh kompleks inklusi fenofibrat-BCD dengan perbandingan mol 1:2 dan kompleks inklusi dengan HPBCD 1:1 dengan jumlah fenofibrat yang terdisolusi berturut-turut sebanyak 68,93 ± 1,21% dan 76,06% ± 3,31% setelah 60 menit. Hasil dari karakterisasi kompleks inklusi dengan spektrofotometer inframerah tidak terlihat adanya interaksi yang terjadi antara fenofibrat dengan BCD maupun HPBCD sedangkan pada mikrofotograf serbuk kompleks inklusi dengan SEM masih terlihat ada kristal fenofibrat yang tidak terinklusi dan berada di luar partikel BCD ataupun HPBCD. Disolusi fenofibrat dari kompleks inklusi setelah dibuat menjadi tablet dipengaruhi oleh fonnulasinya. Tablet kompleks inklusi yang memiliki laju disolusi yang paling tinggi adalah tablet yang mengandung kompleks inklusi fenofibrat-BCD 1:2 yaitu pada menit ke 60 fenofibrat yang terdisolusi sebesar 64,38% + 2,26%. Dari hasil uji ANOVA satu arah terhadap laju disolusi serbuk dan tablet kompleks inklusi yang dibuat dengan metode pelarutan dengan BCD maupun HPBCD memiliki perbedaan laju disolusi yang bermakna secara statistik dibandingkan dengan campuran fisik dan fenofibrat murninya.