digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fast fashion dan sustainability fashion adalah konsep yang banyak diaadaptasi brand fashion pada era saat ini, namun memiliki perspektif yang bertolak belakang. PINESWOOD adalah sebuah brand fashion yang berencana mengusung trend keberlanjutan. Dengan menggunakan bahan kain ramah lingkungan yang disebut Hemp Fabric yang terbuat dari tanaman Cannabis Sativa. Mix methods dilakukan dalam penelitian ini. Untuk mengetahui keadaan perusahaan PINESWOOD, dilakukan analisis SWOT dan Marketing Mix (7p) untuk internal perusahaan, lalu The Five Force Analysis dan Competitor Analysis untuk eksternal perusahaan. Tujuan mengeksplorasi keadaan PINESWOOD menjadi masalah utama di penelitian ini, yaitu untuk meningkatkan customer awareness terkait Hemp Fabric, lalu mengetahui factor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli produk berbahan baku Hemp Fabric dan pembuatan strategy untuk PINESWOOD dalam inovasi keberlanjutannya. Ada 4 langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan penelitian ini, yang pertama adalah menggunakan Integrated Marketing Communication (IMC) untuk memenuhi Customer awareness. Langkah kedua adalah wawancara secara mendalam dengan 3 orang pelaku industri fashion yang memiliki hubungan dengan konsep keberlanjutan dan bahan baku ramah lingkungan, dengan hasil didapatkan bahwa ada 9 faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk fashion berbahan baku Hemp Fabric. Langkah ketiga adalah mengolah 9 faktor tersebut kedalam kuisioner untuk selanjutnya disebarkan pada 100 responden untuk dinilai seberapa penting dari setiap factor tersebut. Selanjutnya Langkah keempat menyusun strategi dengan menggunakan Shades of Green Instrument for Fashion Industry untuk PINESWOOD. IMC dibuat dengan menggunakna 5 tahap dalam mengembangkan komunikasi yang efektif menurut Kotler. Didapat hasil tingkat kepentingan menurut konsumen, mulai dari yang pertama yaitu Design, lalu kedua Curiousity, selanjutnya Taste, Brand, Collectible, Price, Experience, Process, dan terakhir adalah Support. Rekomendasi dibuat kedalam 5 poin yaitu pemasaran, penjualan, pembelian bahan baku, skala produksi, dan strategi. Rencana aksi dan jadwal waktu dilakukan sehingga PINESWOOD dapat menerapkan strategi demi menjadi brand yang keberlanjutan.