digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Zhafara Nirwana
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Muhammad Zhafara Nirwana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Zhafara Nirwana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Zhafara Nirwana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Zhafara Nirwana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Zhafara Nirwana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Zhafara Nirwana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Zhafara Nirwana
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Teluk Jakarta merupakan perairan yang sering mengalami fenomena terkait klorofil-a seperti alga bloom sehingga keberadaan data konsentrasi klorofil-a dibutuhkan. Data konsentrasi klorofil-a dapat diperoleh dengan pengukuran langsung dan citra satelit. Terdapat kekurangan pada citra satelit sebab terdapat data yang hilang karena ketidakmampuan satelit dalam menangkap konsentrasi klorofil-a seperti tertutup oleh awan. Dalam penelitian ini, digunakan program machine learning dengan algoritma backpropagation neural network. Program machine learning ini diterapkan untuk merekonstruksi data yang kosong dan rekonstruksi kejadian konsentrasi klorofil-a di Teluk Jakarta. Rekonstruksi data kosong dilakukan dengan cara prediksi single-step dan diperoleh nilai RMSE sebesar 1,33 mg/m3. Setelah melakukan rekonstruksi data yang kosong, data hasil rekonstruksi tersebut dijadikan input untuk melakukan rekonstruksi kejadian data konsentrasi klorofil-a. Program ini dibuat dengan 3 skenario, skenario-skenario tersebut adalah skenario 1 (training data = 3 tahun), skenario 2 (training data = 5 tahun), dan skenario 3 (training data = 10 tahun). Diperoleh hasil yang akurat dalam merekonstruksi konsentrasi klorofil-a dimana 3 skenario memiliki nilai korelasi sebesar r = 0,99. Hasil menunjukkan pada skenario 3 merupakan skenario paling akurat dibandingkan 2 skenario lainnya dengan nilai RMSE berkisar 2,8 mg/m3 (Skenario 1), 2,11 mg/m3 (skenario 2), dan 1,15 mg/m3 (skenario 3). Berdasarkan pembagian zona (lepas, tengah, dan dekat pantai) diperoleh bahwa daerah lepas pantai memiliki performa terbaik untuk ketiga skenario dengan nilai RMSE untuk masing-masing skenario 1,74 mg/m3, 1,25 mg/m3, dan 0,87 mg/m3. Berdasarkan pembagian zona (barat, tengah, dan timur pantai) diperoleh bahwa daerah barat memiliki performa terbaik untuk skenario 1 dengan nilai RMSE sebesar 2,69 mg/m3 sedangkan pada skenario 2 dan 3 menunjukkan daerah timur memiliki performa terbaik dengan nilai RMSE 1,87 mg/m3 dan 1,02 mg/m3. Konsentrasi klorofil-a memiliki nilai maksimum pada Musim Barat dan minimum pada Musim Timur dan daerah dekat pantai memiliki konsentrasi klorofil-a yang tinggi sedangkan pada lepas pantai terdapat nilai yang lebih rendah.