digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Ariel Aulia Daizar
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ariel Aulia Daizar
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ariel Aulia Daizar
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ariel Aulia Daizar
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Ariel Aulia Daizar
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Ariel Aulia Daizar
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

Pemodelan struktur bawah permukaan sangat penting untuk kegiatan eksplorasi hidrokarbon dan mineral. Keberadaan hidrokarbon, mineral maupun sumber panas bumi biasanya terdapat dalam sedimentary basin, namun belum banyak program yang dapat digunakan untuk mengestimasi kedalaman dan keberadaan sedimentary basin. Alternatif yang digunakan adalah dengan mengidentifikasi magnetic basement. Metode magnetik dapat digunakan untuk mengetahui batuan dasar magnetik atau magnetic basement. Pemodelan batuan dasar dapat digunakan untuk eksplorasi panas bumi yang sedang gencar dikembangkan dalam industri energi. Telah terdapat banyak penelitian mengenai manifestasi panas bumi namun belum banyak yang meneliti tentang magnetic basement khususnya di Indonesia. Pada penelitian ini akan dilakukan pemodelan dengan proses inversi anomali pada daerah panas bumi Talu – Tombang, kabupaten Pasaman Barat, provinsi Sumatera Barat dengan menggunakan sebuah program berbasis MATLAB bernama MagB_Inv. Program MagB_Inv telah teruji dapat melakukan komputasi secara cepat dengan presisi tinggi, mampu memproses data berskala besar dan dapat menentukan struktur tiga dimensi dari magnetic basement. Program ini memanfaatkan transformasi Fourier untuk menghasilkan topografi permukaan basement. Data disajikan dengan pemodelan dua dimensi dan tiga dimensi hasil prosedur rapid iterative pada data anomali magnetik parameter input awal, frekuensi, dan kriteria konvergensi hingga menghasilkan model kedalaman magnetic basement. Pemodelan bisa terpetakan sampai dengan 2 km dari permukaan bumi, lapisan magnetic basement membentuk sebuah relief yang menurun ke arah Timur daerah penelitian. Kelompok batuan yang diduga sebagai penyusun magnetic basement adalah kelompok batuan berumur Pra-Tersier yaitu batuan Metamorfik yang tersusun atas batuan Kuarsit dan Gneiss.