digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kehadiran Industry 4.0 dan tingginya target pembangunan di Provinsi Jawa Barat mengharuskan mereka menjamin ketersediaan pemimpin didalam organisasi. Sejak tahun 2020 Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Barat telah menerapkan model manajemen talenta sebagai strategi dalam mengelola pegawai yang mereka miliki. Meskipun Badan Kepegawaian Daerah telah menerapkan manajemen talenta, namun Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih memiliki durasi yang cukup lama untuk mengisi Jabatan Pimpinan Tinggi pada organisasinya, yaitu berkisar 120 - 254 hari. Sehingga riset ini bertujuan untuk memperbaiki model manajemen talenta yang ada saat ini untuk mempersingkat durasi pengisian jabatan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif melalui teknik pengumpulan data interview, desk study dan melakukan focus group discussion. Penelitian dimulai dengan melakukan identifikasi masalah dan mencari akar masalah dengan menggunakan fishbone analysis. Penulis melakukan analisis kesenjangan manajemen rencana suksesi dengan menggunakan model Seven Pointed Method of Succession Planning dan mengusulkan model tersebut untuk menjadi desain manajemen rencana suksesi pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hasilnya, teridentifikasi bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum sepenuhnya melakukan perencanaan suksesi dalam organisasinya. Terdapat 3 tahapan perencanaan suksesi yang sudah dilakukan, 3 tahapan perencanaan suksesi yang belum dilakukan, dan 1 tahapan perencanaan suksesi yang perlu diperbaiki. Untuk menyempurnakan model manajemen talenta yang ada, penulis merancang model manajemen perencanaan suksesi dengan menggunakan tujuh metode manajemen perencanaan suksesi. Dan mengusulkan rencana implementasi menggunakan model 8 model manajemen perubahan Kotter.