Pada saat COVID 19 melanda pada tahun 2020 usaha ikan hias adalah salah satu dari sekian usaha yang tidak mengalami krisis. Permintaan ikan hias meningkat selama pandemi COVID 19. Hal itu seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang memilih hobi baru memelihara ikan hias selama Pembatasan Sosisal Berskala Besar (PSBB). ketika PSBB sudah dilonggarkan atau bahkan tidak berlaku di masyarakat, dan masyarakat sudah kembali beraktivitas di luar rumah seperti sedia kala. Sehingga kebiasaan-kebiasaan baru yang sering dilakukan di rumah mulai ditinggalkan, saat itulah penjualan menurun.
Ekuarium merupakan salah satu usaha retail ikan hias yang mengalami penurunan kinerja penjualan pasca Covid 19. Kinerja penjualan Ekuarium ini terus menurun walaupun memiliki potensi untuk terus berkembang di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis elemen-elemen yang mempengaruhi kinerja penjualan Ekuarium dan memperbarui Bisnis Model Canvas untuk meningkatkan kinerja penjualan.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui buku, jurnal, berita, dan sumber terpercaya lainnya. Untuk analisis lingkungan, penelitian ini memanfaatkan PESTEL Analysis, Porter’s 5 Forces, Customer Emphaty Map, dan Competitor Analysis untuk mendapatkan data dari lingkungan eksternal. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan analisis VRIO untuk menentukan keunggulan kompetitif bisnis. Data yang terkumpul kemudian dirangkum menggunakan analisis SWOT dan dirumuskan dalam TOWS Matrix, Value Proposition Canvas, dan Marketing Mix (4P’s). Hasil penelitian adalah terdapat pembaruan BMC pada blok Value Proposition, Customer Relationship, Channels, Customer Segments, dan Revenue Stream. Harapannya pembaruan tersebut dapat mempertahankan serta meningkatkan kinerja penjualan pada Ekuarium