digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kondisi goegrafis Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa mengakibatkan adanya 2 musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Tingginya curah hujan yang ada di Indonesia merupakan salah faktor kendala dalam kegiatan penambangan, baik itu Tambang Terbuka maupun Tambang Bawah Tanah. Aliran airtanah pada media porous cenderung memiliki persebaran head yang relatif datar, sedangkan pada media terkekarkan memiliki distribusi persebaran head yang relative bervariasi. Distribusi persebaran paramater akuifer pada media terkekarkan di dalam batuan cenderung heterogen. Instalasi drain hole pada tambang terbuka memiliki tujuan untuk menurunkan muka airtanah (drawdown) agar kestabilan lereng terjaga. Penempatan titik drain hole pada lokasi yang tepat yaitu permeabilitas batuan yang besar mempercepat penurunan muka airtanah dibandingkan dengan penempatan pada permeabilitas yang kecil. Simulasi penempatan drain hole dengan jumlah dan panjang terbatas pada titik yang tepat dapat meningkatkan penurunan muka airtanah secara signifikan dibandingkan dengan instalasi drain hole secara seragam. Implimentasi ini dapat dimanfaatkan untuk rencana penentuan drain hole pada kegiatan penambangan terbuka.