Perpustakaan Digital ITB

Dalam aplikasinya, proses penyambungan perlu dilakukan pada komposit sandwich tenunan 3D. Salah satu jenis penyambungan adalah penyambungan mekanik. Akibat penyambungan mekanik ini, terdapat dua jenis pembebanan, yaitu pembebanan shear-out dan pull-out. Sampai saat ini, belum ada literatur yang membahas ketahanan pull-out komposit sandwich tenunan 3D. Oleh karena itu, ketahanan pull-out komposit sandwich tenunan 3D serat gelas-poliester akan dievaluasi dalam penelitian ini. Pengujian pull-out yang dilakukan mengadaptasi Prosedur B dalam ASTM D7332. Pengujian dilakukan dengan variasi kedalaman lubang, variasi diameter lubang, dengan dan tanpa penggunaan insert. Evaluasi hasil uji meliputi mekanisme kerusakan, failure load dan maximum load yang diperoleh dari seluruh variasi pengujian. Nilai failure load dan maximum load akan meningkat seiring dengan meningkatnya kedalaman lubang dan diameter lubang. Sambungan mekanik yang menggunakan insert meningkatkan nilai failure load dan maximum load berturut- turut sebesar 292% dan 198%. Failure load dan maximum load paling tinggi sebesar 1690 N dan 3042 N dicapai dengan konfigurasi sambungan mekanik komposit sandwich tenunan 3D serat gelas-poliester yang menggunakan insert, berkedalaman lubang sama dengan tebal komposit sandwich (20 mm), dan diameter lubang sebesar 9 mm.