digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK: Waduk Cirata merupakan salah satu waduk dari kaskade tiga waduk DAS Citarum. Waduk Cirata terletak diantara dua waduk lainnya, yaitu Waduk Saguling dan Waduk Jatiluhur. Selain dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik, Waduk Cirata juga dimanfaatkan sebagai area pembudidayaan ikan menggunakan kolam jaring apung. Berkembangnya aktivitas pembudidayaan ikan menggunakan jaring apung memberi dampak positif terhadap peningkatan produksi ikan, peluang usaha, kesempatan bekerja, serta peningkatan pendapatan petani ikan. Akan tetapi perkembangan aktivitas jaring apung yang melampaui daya dukung waduk dapat menimbulkan dampak negatif yang dapat menimbulkan permasalahan sehingga menyebabkan terganggunya pelestarian sumber daya air (SDA) di waduk maupun pada usaha perikanan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas pembudidayaan ikan terhadap beberapa parameter kualitas air. Pengambilan sampel dilaksanakan pada bulan April dan Mei 2007. Penelitian dilakukan dengan metode survey berstrata. Pengambilan sampel dilakukan pada sepuluh titik sampling dengan tiga kedalaman berbeda, yaitu permukaan, 9 meter, dan 0,8 kali kedalaman total. Aktivitas budidaya ikan dengan metode kolam jaring apung memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap beberapa parameter, diantaranya adalah oksigen terlarut (DO), Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), dan nitrogen anorganik, sedangkan parameter kandungan logam berat tidak dipengaruhi oleh aktivitas KJA.