digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Previana Pevita Nasution
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Previana Pevita Nasution
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Previana Pevita Nasution
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Previana Pevita Nasution
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Previana Pevita Nasution
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Previana Pevita Nasution
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Previana Pevita Nasution
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2022 TA PP PREVIANA PEVITA NASUTION_LAMPIRAN.pdf?
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Kawasan perdagangan yang mampu menyediakan suasana nyaman, fasilitas yang lengkap, dan aman merupakan fasilitas perdagangan yang mampu bertahan dan menarik konsumen secara konsisten, tetapi hal tersebut belum sepenuhnya terwujud pada Kawasan Perdagangan Pasar Tengah Kota Bandar Lampung yang merupakan salah satu kawasan perdagangan di daerah yang mengedepankan sektor perdagangan dan jasa. Sistem sirkulasi yang kurang efektif, PKL yang tidak beraturan, kondisi jalur pejalan kaki yang kurang baik, dan tidak adanya fasilitas umum dan keselamatan menjadi persoalan yang perlu diselesaikan untuk mengoptimalkan fungsi kawasan perdagangan. Maka dari itu, diperlukan rencana perancangan Kawasan Perdagangan Pasar Tengah untuk memberi alternatif solusi persoalan kawasan perdagangan dan mendukung perwujudan tujuan penataan ruang Kota Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian preskriptif untuk mendapatkan saransaran dalam memecahkan persoalan tertentu serta menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dalam menyusun konsep perancangan. Perumusan perancangan menggunakan fragmental method dengan teknik perancangan Problem Solving. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa konsep perancangan kawasan perdagangan dapat diterapkan pada Kawasan Perdagangan Pasar Tengah Kota Bandar Lampung berdasarkan potensi yang ada pada kawasan. Namun dengan mempertimbangkan batasan-batasan dalam perumusan prinsip perancangan berupa status kepemililikan unit Perdagangan dan arahan penataan ruang Kota Bandar Lampung, maka konsep perancangan kawasan Perdagangan difokuskan pada lingkup penataan dan renovasi bangunan Perdagangan dan pendukung aktivitas, rekayasa sistem sirkulasi, pengadaan signage, ruang terbuka hijau serta kelengkapan perdagangan, renovasi fasilitas jalur pejalan kaki, serta preservasi bangunan non-perdagangan. Penerapan konsep perancangan dapat menyelesaikan beberapa persoalan kawasan perdagangan seperti penumpukan dan inkonsistensi parkir kendaraan, minimnya jalur pejalan kaki beserta variasi signages, ketiadaan ruang terbuka hijau dan ruang layak bagi PKL.Kawasan perdagangan yang mampu menyediakan suasana nyaman, fasilitas yang lengkap, dan aman merupakan fasilitas perdagangan yang mampu bertahan dan menarik konsumen secara konsisten, tetapi hal tersebut belum sepenuhnya terwujud pada Kawasan Perdagangan Pasar Tengah Kota Bandar Lampung yang merupakan salah satu kawasan perdagangan di daerah yang mengedepankan sektor perdagangan dan jasa. Sistem sirkulasi yang kurang efektif, PKL yang tidak beraturan, kondisi jalur pejalan kaki yang kurang baik, dan tidak adanya fasilitas umum dan keselamatan menjadi persoalan yang perlu diselesaikan untuk mengoptimalkan fungsi kawasan perdagangan. Maka dari itu, diperlukan rencana perancangan Kawasan Perdagangan Pasar Tengah untuk memberi alternatif solusi persoalan kawasan perdagangan dan mendukung perwujudan tujuan penataan ruang Kota Bandar Lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian preskriptif untuk mendapatkan saransaran dalam memecahkan persoalan tertentu serta menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dalam menyusun konsep perancangan. Perumusan perancangan menggunakan fragmental method dengan teknik perancangan Problem Solving. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa konsep perancangan kawasan perdagangan dapat diterapkan pada Kawasan Perdagangan Pasar Tengah Kota Bandar Lampung berdasarkan potensi yang ada pada kawasan. Namun dengan mempertimbangkan batasan-batasan dalam perumusan prinsip perancangan berupa status kepemililikan unit Perdagangan dan arahan penataan ruang Kota Bandar Lampung, maka konsep perancangan kawasan Perdagangan difokuskan pada lingkup penataan dan renovasi bangunan Perdagangan dan pendukung aktivitas, rekayasa sistem sirkulasi, pengadaan signage, ruang terbuka hijau serta kelengkapan perdagangan, renovasi fasilitas jalur pejalan kaki, serta preservasi bangunan non-perdagangan. Penerapan konsep perancangan dapat menyelesaikan beberapa persoalan kawasan perdagangan seperti penumpukan dan inkonsistensi parkir kendaraan, minimnya jalur pejalan kaki beserta variasi signages, ketiadaan ruang terbuka hijau dan ruang layak bagi PKL.