digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hanu Fiorena Sekarsari
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Hanu Fiorena Sekarsari
PUBLIC Latifa Noor

COVER Hanu Fiorena Sekarsari
EMBARGO  2025-03-07 

BAB1 Hanu Fiorena Sekarsari
EMBARGO  2025-03-07 

BAB2 Hanu Fiorena Sekarsari
EMBARGO  2025-03-07 

BAB3 Hanu Fiorena Sekarsari
EMBARGO  2025-03-07 

BAB4 Hanu Fiorena Sekarsari
EMBARGO  2025-03-07 

BAB5 Hanu Fiorena Sekarsari
EMBARGO  2025-03-07 

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mengalami peningkatan sebesar 29,19% sehingga Indonesia menjadi negara dengan tingkat polutan limbah TPT tertinggi di antara anggota G20. Polutan tersebut mengandung zat pewarna azo yang memiliki sifat toksik serta laju degradasi yang lambat. Salah satu upaya untuk mengurangi polutan dalam air adalah penggunaan ZrO2 sebagai fotokatalis. Zirkonia merupakan salah satu fotokatalis yang baik karena memiliki energi celah pita relatif rendah, inert, dan menunjukkan aktivitas fotokatalitik yang baik dengan penyinaran UV. Kinerja material zirkonia lebih optimal pada fasa tetragonal (t-ZrO2) dibandingkan bentuk fasa zirkonia lainnya serta dapat diperoleh melalui pirolisis MOF tipe UiO-66. Selain itu, penambahan logam lain diharapkan dapat meningkatkan aktivitas fotokatalitik. Logam Hf diketahui dapat meningkatkan tingkat kecacatan pada material sehingga menghasilkan pemisahan muatan dan membatasi rekombinasi elektron-hole. Aktivitas fotokatalitik diuji dengan reaksi degradasi metil jingga oleh t-ZrO2 dan ZrO2-HfO2 dengan variasi inkubasi reaksi selama 3, 5, dan 7 hari. Keempat material tersebut telah berhasil disintesis dan secara berurutan memiliki nilai celah energi sebesar 5,15 eV; 5,19 eV; 5,21 eV; serta 5,22 eV. Dari pengujian terhadap larutan metil jingga yang diambil pada 0, 30, 60, 90, 120, 180, 240, dan 300 menit dengan penyinaran UV, untuk t-ZrO2 dan ZrO2-HfO2 inkubasi 3, 5, dan 7 hari secara berurutan menghasilkan persentase degradasi metil jingga sebesar 93,94; 71,98; 76,26; and 85,34.