ABSTRAK Deni Cahyadi
PUBLIC Alice Diniarti COVER Deni Cahyadi
PUBLIC Alice Diniarti BAB 1 Deni Cahyadi
PUBLIC Alice Diniarti BAB 2 Deni Cahyadi
PUBLIC Alice Diniarti BAB 3 Deni Cahyadi
PUBLIC Alice Diniarti BAB 4 Deni Cahyadi
PUBLIC Alice Diniarti BAB 5 Deni Cahyadi
PUBLIC Alice Diniarti PUSTAKA Deni Cahyadi
PUBLIC Alice Diniarti
Litium karbonat merupakan salah satu bahan baku utama untuk baterai ion litium
(LIB). Perkembangan industri perangkat elektronik portabel dan peralihan
penggunaan mesin berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik di sektor otomotif
memberikan dampak yang sangat besar terhadap kebutuhan LIB secara global.
Peningkatan produksi LIB akan mendorong tingginya permintaan terhadap litium
sebagai bahan baku utama dan besarnya potensi limbah baterai bekas yang
ditimbulkan. Daur ulang litium karbonat dari baterai bekas dapat menjadi alternatif
jalan keluar yang menjanjikan untuk mengatasi masalah kebutuhan bahan baku dan
limbah LIB. Proses daur ulang LIB dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
pembongkaran (dissassembly), pengosongan muatan (discharging), pemisahan
komponen sel baterai (dismantling), pemrosesan awal (pre-treatment), pelindian
(leaching), dan pengendapan (precipitation). Proses pembongkaran dan pemisahan
komponen sel baterai dilakukan secara manual dengan bantuan perkakas tangan dan
listrik. Proses pengosongan muatan menggunakan metode perendaman dengan
larutan NaCl 5 % selama 2 jam. Pemrosesan awal dilakukan dengan mendinginkan
lembaran katoda pada suhu kriogenik selama 30 menit. Pada proses pelindian,
kondisi optimum diperoleh dengan menggunakan larutan HCl 2 M, suhu proses
(60-70)°C, pengadukan (150-250) rpm, dan durasi proses selama 2 jam.
Peningkatan efisiensi dengan bantuan pemrosesan awal pada kondisi pelindian
optimum mencapai sekitar 13 %. Pemisahan ion Li+ dari ion-ion logam lainnya (Al,
Mn, Ni, dan Co) dilakukan dengan cara pengendapan pada pH 6,5 dan pH 11-12.
Endapan Li2CO3 diperoleh dengan menambahkan larutan Na2CO3 jenuh ke dalam
larutan hasil proses daur ulang pada suhu pengendapan (50-60)°C. Pengujian XRD
terhadap serbuk Li2CO3 hasil percobaan memberikan pola difraksi yang identik
dengan pola difraksi dari produk Li2CO3 komersial. Kemurnian serbuk Li2CO3
yang dihasilkan mencapai 97,10 %, dihitung berdasarkan hasil pengujian dengan
ICP-OES dibandingkan dengan produk komersial. Proses daur ulang yang
dilakukan pada penelitian ini, menggunakan bahan kimia yang mudah didapat dan
sederhana, sehingga diharapkan dapat menjadi alternatif metode daur ulang yang
mudah diterapkan dam ekonomis.