digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yuzar Lazuardy
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Yuzar Lazuardy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Yuzar Lazuardy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Yuzar Lazuardy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Yuzar Lazuardy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Yuzar Lazuardy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Yuzar Lazuardy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Yuzar Lazuardy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Yuzar Lazuardy
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Studi kasus dari tugas sarjana ini berasal dari sebuah proyek studi kelayakan pemanfaatan langsung panas bumi yang dilakukan oleh PT Rigsis Energi Indonesia di Mataloko, Nusa Tenggara Timur. Studi ini dilakukan untuk memenuhi permintaan dari United Nations Development Program (UNDP) yang memiliki tujuan untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDG) dan transisi penggunaan energi baru dan terbarukan oleh Pemerintah Indonesia. Dari hasil kajian yang dilakukan, aplikasi pemanfaatan yang dipilih adalah pengeringan biji kopi arabika. Di dalam tugas sarjana ini, sebuah sistem yang terdiri atas tray dryer, penukar panas tipe shell and tube dan blower didesain untuk dapat mengeringkan 500 kg biji kopi arabika untuk satu kali pengeringan. Temperatur air hasil separasi yang masih cukup tinggi dari salah satu sumur PLTP Mataloko dapat dimanfaatkan untuk memanaskan udara pengeringan sebelum diinjeksikan kembali ke dalam tanah. Kemudian, analisis ekonomi dilakukan untuk mengestimasi biaya modal, biaya operasional dan perawatan, penghematan biaya oleh petani kopi, serta menguji kelayakan sistem yang dirancang. Hasil perancangan akan berupa spesifikasi dari tiap komponen dan process flow diagram dari sistem yang didesain. Hasil dari analisis kelayakan ekonomi menunjukkan bahwa sistem ini diestimasi memiliki NPV sebesar Rp450.000.000 dengan IRR sebesar 16%, sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem yang telah dirancang cukup layak untuk diimplementasikan. Sistem ini juga diestimasi dapat mengurangi durasi pengeringan dan menghemat biaya yang dikeluarkan oleh petani kopi lokal.