digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK MUHAMMAD FIKRI ZULKARNAIN
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

COVER MUHAMMAD FIKRI ZULKARNAIN
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

BAB1 MUHAMMAD FIKRI ZULKARNAIN
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

BAB2 MUHAMMAD FIKRI ZULKARNAIN
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

BAB3 MUHAMMAD FIKRI ZULKARNAIN
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

BAB4 MUHAMMAD FIKRI ZULKARNAIN
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

BAB5 MUHAMMAD FIKRI ZULKARNAIN
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

PUSTAKA MUHAMMAD FIKRI ZULKARNAIN
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

Sampai saat ini, beberapa pengembangan wahana terbang kecil telah dilaksanakan dengan melibatkan dosen dan mahasiswa FTMD ITB. Produk yang dihasilkan memiliki tingkat kompleksitas yang bervariasi. Pemahaman dan penguasaan systems engineering akan menjadi sangat penting pada pengembangan wahana terbang kecil. Tesis ini memiliki tujuan untuk mengevaluasi sejauh mana pendekatan systems engineering diterapkan pada pengembangan wahana terbang kecil. Beberapa referensi kerangka systems engineering diidentifikasi, diurai, dan dibahas, sehingga didapatkan karakteristik-karakteristik pentingnya serta dapat diformulasikan kerangka systems engineering secara umum. Pelaksanaan studi kasus pengembangan GL-1 dilakukan dengan cara memetakan kegiatan dan dokumen yang telah dilaksanakan pada kerangka systems engineering. Penelitian ini menghasilkan suatu kerangka SE yang meliputi: technical processes, technical-management processes, V-diagram, life cycle, dan dokumen systems engineering. Kerangka tersebut juga mengilustrikan bagaimana karakteristik- karakteristik kerangka systems engineering saling berhubungan. Pengembangan GL-1 dapat dipetakan dan cocok pada kerangka systems engineering yang telah dibuat, walaupun masih terdapat banyak proses yang belum dipenuhi. Telah diajukan suatu strategi penerapan kerangka SE untuk GL-1. Pembuatan roadmap yang kuat sejak awal dapat memberikan solusi untuk skema penelitian yang tidak dapat mencakup keseluruhan proses pengembangan. Pembuatan dokumen, standar dokumen, dan database, serta regenerasi mahasiswa menjadi solusi yang akan dapat memperbaiki proses pada pengembangan wahana yang dilakukan perguruan tinggi.