Underwater glider merupakan wahana bawah laut yang digunakan untuk keperluan
eksplorasi laut. Underwater glider bergerak dengan melakukan gliding, yaitu naik
dan turun dengan sudut pitch tertentu. Pergerakan gliding ini menggunakan
aktuator moving mass untuk mengendalikan sudut pitch dan buoyancy engine untuk
pergerakan naik turun di dalam air. Namun dalam pengendalian pergerakan gliding,
underwater glider menghadapi tantangan karena faktor seperti sistem yang non-
linear baik faktor internal maupun eksternal, delay sistem, efek kopling, batasan
sistem, serta kebutuhan akan efisiensi energi.
Pada penelitian ini, akan dirancang suatu kendali untuk dapat mengendalikan
wahana underwater glider untuk mengatasi masalah kendali berfokus pada masalah
efisiensi energi. Metode kendali yang diadopsi adalah Model Predictive Control
(MPC) dengan model AutoRegressive eXogenous input (ARX). MPC dipilih karena
kemampuannya dalam menghasilkan sinyal input optimal dengan
mempertimbangkan batasan sistem serta efisiensi energi secara bersamaan. Namun
pemilihan MPC ini perlu untuk didukung dengan model ringan secara komputasi
agar dapat diimplementasikan pada wahana. Maka model yang dipilih untuk
dikembangkan pada penelitian ini adalah ARX karena dapat menangkap dinamika
sistem melalui masukan dan keluaran dengan komputasi yang relatif rendah.
MPC dengan ARX ini dirancang untuk mengendalikan sudut pitch wahana dan laju
kedalaman. Laju kedalaman wahana diatur menggunakan trapezoidal motion
profile yang secara tidak langsung dapat mengendalikan kedalaman wahana. ARX
model untuk pitch diperoleh menggunakan orde satu keluaran dan orde dua
masukkan memiliki nilai RMSE 2,6 derajat. Sedangkan ARX model depth rate
yang dikonfigurasi dengan orde keluaran 1 dan orde masukkan 2 menghasilkan nilai
RMSE 8 mm/s. Parameter horison prediksi untuk MPC yang digunakan adalah 15
detik dengan dengan waktu komputasi 0,48 detik. serta menggunakan bobot adaptif
sederhana yaitu switching weight antara 10?3
atau 1 menyesuaikan kondisi
kesalahan penjejakan. Model MPC yang didesain memiliki efisiensi 7 kali lebih
ii
baik pada aktuator moving mass dan 2 kali pada aktuator buoyancy engine
dibandingkan dengan bobot yang tetap. Hasil implementasi kendali MPC ARX
menunjukkan kemampuan dalam penjejakan meski terdapat pergeseran kedalaman
dan osilasi pitch pada daerah setpoint. Rata-rata absolut error yang dihasilkan pada
proses penjejakan adalah 0.27m, 0,017m/s dan 2,8 derajat untuk kedalaman, laju
kedalaman dan sudut pitch secara berturut-turut.
Bila dibandingkan dengan PID, performa penjejakan PID unggul dalam segi rise
time pada pengendalian depth dan pitch dibandingkan dengan MPC, namun MPC
dapat mengatasi masalah pengendalian pitch lebih baik dibandingkan PID dengan
rata-rata error absolut yang lebih kecil. Dalam segi efisiensi energi, MPC mampu
menghasilkan input yang lebih optimal dan menghemat penggunaan energi 27,8%
dibandingkan dengan PID.