digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian pengaruh aliran slipstream oleh propeler telah dilakukan dengan menggunakan metode simulasi dan eksperimen. Metode simulasi yang digunakan yaitu CFD sedangkan metode eksperimen dilakukan di Terowongan Angin Subsonik LAPAN. Penelitian dilakukan pada wahana tanpa awak HALE yang memiliki panjang span sekitar 20 m dan beroperasi pada kecepatan 16,67 m/s. Model uji yang di uji di terowongan angin di scale down 1:10. Propeler yang digunakan jenis tractor karena posisi berada didepan sayap. Hasil menunjukkan bahwa untuk akurasi hasil pemodelan dengan jumlah elements 3 sampai 4 juta cukup stabil dan tidak terjadi fluktuasi yang signifikan dilihat dari hasil data simulasi gaya angkat dan hambat. Model turbulen SST dipilih karena kondisi parameter yang mendekati kondisi sebenarnya. Thrust propeler dikaji pada variasi kecepatan dan RPM. Vektor kecepatan dari putaran propeler berputar berlawanan arah jarum jam dan menghasilkan aliran streamline ke belakang. Sebagai hasil simulasi dapat dilihat bahwa aliran slipstream yang melewati permukaan sayap dapat menunda separasi sehingga dapat meningkatkan koefisien gaya angkat dan koefisien gaya hambat, perbandingan koefisien aerodinamik antara power off dan power on pada kecepatan tertentu memperlihatkan adanya perbedaan gaya angkat, gaya hambat dan moment pitch pada moderat hingga maksimum sudut serang hingga sudut serang 12?. Selisih koefisien gaya angkat pada kecepatan 30 m/s sekitar 3,8% dan delta koefieisen gaya hambat sekitar 2.8%. Sementara itu, untuk hasil eksperimen terdapat fenomena slipstream yang terjadi pada sudut serang 12?. Selisih koefisien gaya angkat pada kecepatan 30 m/s disekitar 8.4%. Perbandingan hasil simulasi dan eksperimen diketahui sebesar 5,8% untuk power off dan power on sebesar 0,9%.