digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Satryo Sulton Sahara
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

COVER Muhammad Satryo Sulton Sahara
PUBLIC Erlin Marliana Effendi

BAB1 Muhammad Satryo Sulton Sahara
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB2 Muhammad Satryo Sulton Sahara
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB3 Muhammad Satryo Sulton Sahara
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB4 Muhammad Satryo Sulton Sahara
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB5 Muhammad Satryo Sulton Sahara
Terbatas  Erlin Marliana Effendi
» Gedung UPT Perpustakaan


Kendaraan listrik sekarang tengah dikembangkan sebagai harapan masa depan untuk menghindari perubahan iklim dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Dengan menggunakan baterai, kendaraan listrik mampu mengurangi emisi polusi udara dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil. Tujuan utama dari riset ini adalah untuk mengoptimasi sebuah chassis bus listrik dengan mempertimbangkan kekakuan bending, kekakuan torsi, pembebanan statik, dan NVH. Pada riset ini, dipelajari bahwa hasil design optimum dari suatu disiplin belum tentu merupakan hasil design optimum di discipline lain. Selain itu, riset ini juga mempelajari bagaimana penentuan design akhir sehingga mampu memenuhi seluruh disiplin yang ada. Hasil dari optimasi desain ini kemudian diuji kelaikan tabrak depannya. Model yang dioptimasi kemudian dibandingkan dengan basis model dan model chassis yang tersedia di pasaran. Pada riset ini, chassis dimodifikasi dalam beberapa variasi, dengan factor desain yang sudah ditentukan dengan orthogonal L16. Kemudian, efek dari setiap level dari variable desain dikalkulasi dengan menggunakan metode Taguchi Robust Parameter. Variabel ini kemudian dianalisa pengaruhnya untuk setiap performa dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Setelah diketahui efek dari seluruh design variable, hasil tersebut kemudian dikalkulasi dalam suatu fungsi objektif dengan menggunakan metode Weighted Sum sehingga satu desain akhir dapat dipilih. Faktor yang paling mempengaruhi kekakuan bending, kekakuan torsi, dan kekuatan pembenanan statik merupakan parameter ketebalan. Sementara, parameter geometri merupakan factor yang paling mempengaruhi disiplin NVH. Desain akhir memiliki kekakuan 16,021 kN/mm, kekakuan bending 3.612 kN/mm, faktor keamanan pembebanan static sebesar 3,47, dan satu frekuensi natural dibawah 25 Hz. Desain akhir kemudian diuji kelaikan tabrak depannya, dimana tegangan baterai tersebut dievaluasi. Berdasarkan hasil yang ada, ditemukan bahwa baterai mengalami tegangan diatas 10 MPa, dimana baterai akan mengalami arus singkat. Oleh karena itu, geometri chassis diubah dengan desain terbaik selanjutnya, dimana Geometri L terpilih. Chassis dengan configurasi Geometri L, ketebalan 6 mm, dan material Al 6005 lulus kriteria tabrak depan karena stress pada baterai tidak mencapai 10 MPa ketika tabrak depan. Desain final memiliki kekakuan torsi sebesar 14.94 kNm/grad, kekakuan bending sebesar 3.613 kN/mm, faktor keamanan pembebanan static sebesar 4.27, dan dua frekuensi natural dibawah 25 Hz (16.95 Hz dan 24.72 Hz).