digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

TA_2021_Muhammad Fiki Syamsuri_1-Abstrak.pdf)u
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

Peningkatan populasi manusia dan perkembangan industri obat-obatan menyebabkan konsumsi obat-obatan meningkat. Sejalan meningkatnya obat-obatan, beberapa penelitian telah menemukan senyawa farmasi pada berbagai komponen lingkungan. Salah satu senyawa farmasi yang paling sering ditemukan adalah carbamazepine. Mengonsumsi air yang ter kontaminan senyawa farmasi dalam jangka panjang dapat membahayakan bagi tubuh manusia sehingga perlu disisihkan. Salah satu teknik penyisihan limbah farmasi adalah adsorpsi dengan adsorben tanah liat. Dari berbagai jenis tanah liat dipilih tanah liat montmorillonite karena baik dalam adsorpsi. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi adsorpsi dan kondisi optimum adsorpsi menggunakan tanah liat montmorillonite. Percobaan adsorpsi dimodelkan dan dianalisis menggunakan Desain Expert 13 melalui surface respons methodology-box Behnken design. Adsorpsi dimodelkan dengan 3 faktor utama yaitu konsentrasi limbah carbamazepine, pH dan dosis tanah liat. Model polinomial kuadratik merupakan model terpilih dalam menjelaskan adsorpsi. Berdasarkan hasil penelitian ini, diketahui bahwa adsorpsi carbamazepine terjadi paling baik pada kondisi pH < 7 dengan konsentrasi kontaminan carbamazepine serta dosis tanah liat yang tinggi. Kondisi optimum adsorpsi limbah carbamazepine terjadi ketika konsentrasi limbah carbamazepine 9,65 mg/l, pH 5,8 dan dosis tanah liat 19,75 g/l. Kondisi optimum saat pH asam (3), netral (7) dan basa (11) berturut-turut yaitu ketika konsentrasi kontaminan carbamazepine 9,77 mg/l, 10 mg/l, 10mg/l dan dosis tanah liat 18,19 g/l, 20 g/l, 20 g/l.