Penelitian ini membahas secara komprehensif mengenai konsentrasi rata-rata
karbon organik dan elemental dan penentuan sumber PM2,5 terkarbonasi pada titik
sampling di bagian atap Gedung Kantor Walikota Jakarta Timur pada elevasi 28
mdpl, di mana sampel diambil dari Oktober 2023 sampai Mei 2024. Pengambilan
sampel dilakukan menggunakan alat Met One Instruments SuperSASS Speciation
Sampler dan dianalisis menggunakan Sunset Laboratory OC-EC Aerosol Analyzer
M5L dengan protokol IMPROVE_A. Dengan demikian, didapatkan nilai rata-rata
rasio OC/EC sebesar 4,418, dengan konsentrasi karbon berurut dari terbanyak
terdapat pada fraksi OC3 (12,80 ± 3,08) %, OC2 (9,89 ± 2,92) %, EC1 (8,32 ±
3,41) %, dan OC4 (7,63 ± 2,23) %. Hasil analisis faktor dengan rotasi Varimax
menunjukkan bahwa sumber 1 (Pembakaran Biomassa, Bahan Bakar dan Debu
Jalanan) menjelaskan 48,4% sebaran data, sumber 2 dan 4 (Pembakaran Diesel)
menjelaskan 31,5% sebaran data, dan sumber 3 (Pembakaran Biomassa)
menjelaskan 15,4% sebaran data. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar karbon di dalam PM2,5 yang disampel dari Jakarta Timur,
Indonesia berasal dari pembakaran biomassa, pembakaran bahan bakar fosil dan
diesel, dan debu jalanan. Hasil penelitian diharapkan mampu menambah wawasan
tentang fraksi karbon dan dapat dikembangkan lebih jauh.