digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK FADLLI ASH SHIDIQQY
PUBLIC Alice Diniarti

COVER FADLLI ASH SHIDIQQY
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 FADLLI ASH SHIDIQQY
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 FADLLI ASH SHIDIQQY
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 FADLLI ASH SHIDIQQY
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 FADLLI ASH SHIDIQQY
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 FADLLI ASH SHIDIQQY
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA FADLLI ASH SHIDIQQY
PUBLIC Alice Diniarti

Pada suatu proyek berlokasi di Kalimantan Timur yang menggunakan struktur pile slab yang dibangun diatas tanah lunak serta lereng yang cukup terjal. Setelah beberapa bulan kemudian, tanah mengalami pergerakan lateral, untuk memastikan pergerakan dipasang alat monitoring berupa inklinometer, hasil dari inklinometer menunjukan pergerakan terjadi secara terus menerus setiap harinya, serta menyebabkan struktur pile slab ikut bergerak, maka diperlukan perkuatan lereng yang dapat menghentikan pergerakan tanah sebagai upaya mitigasi. Dengan kondisi ini, diperlukannya penanganan yang dapat dilakukan dengan efisien dan efektif. Maka dipilih penanganan berupa bored pile, yang akan dianalisis perilaku serta nilai ekfektifitasnya dalam upaya mitigasi. Untuk memodelkan kondisi lapangan, dilakukan metode analisa balik sebagai kondisi awal dengan nilai faktor kemananan sama dengan 1 atau disebut kondisi kritis, untuk mendapatkan parameter yang sesuai dengan kondisi lapangan. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan parameter tanah hasil pengujian lab dan lapangan atau disebut dengan data mekanika tanah menggunakan kondisi parameter peak dan residual, yang akan dibandingkan dengan perilaku pergerakan pada inklinometer, serta akan dilihat dari kedua kondisi parameter tersebut yang lebih mendekati kondisi lapangan. Parameter tanah yang digunakan yaitu parameter yang sesuai dan mendekati dengan perilaku tanah yang terjadi di lapangan. Lalu mengidentifikasi seberapa besar perbedaan dari parameter mekanika tanahnya. Setelah itu, dilakukan analisa perilaku yang terjadi akibat adanya perkuatan terhadap tanah dan struktur slabnya, serta diuji berapa ketahanannya dalam menerima beban statis dan dinamis yang menggunakan pseudostatik sebagai uji keberhasilan mitigasi yang dilakukan, dan dibandingkan dengan hasil monitoring inklinometer, agar penanganan yang dilakukan terverifikasi. Hal yang akan dibandingkan dalam penentuan alternatif yang akan digunakan yaitu deformasi lateral dan pola pergerakan struktur yang terjadi apakah dapat di reduksi dengan baik atau tidak sehingga resiko keruntuhan struktur terminimalisir serta nilai Faktor keamanan yang tetunya harus memenuhi