digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Zaki Ahmad Rabbani
PUBLIC Alice Diniarti

Lapangan Silvia merupakan salah satu lapangan minyak bumi yang terletak di Indramayu, Jawa Barat, Indonesia. Reservoar pada lapangan ini berupa batuan vulkanik yang terekahkan secara alami. Stratigrafi pada lapangan ini terdiri dari Formasi Jatibarang, Formasi Talang Akar, Formasi Baturaja, Formasi Cibulakan Atas, Formasi Parigi dan Formasi Cisubuh. Penelitian ini membahas mengenai model geomekanika satu dimensi untuk memahami tegasan in situ dan reservoar rekahan alami (fractured reservoir) pada Formasi Jatibarang. Penelitian dilakukan di sekitar sumur JZ-1, JZ-2, JZ-3 dan JZ-4 menggunakan data log talikawat, laporan pemboran, seismik dan log gambar (FMI). Pemodelan geomekanika satu dimensi dilakukan untuk mengetahui tegasan in-situ, properti mekanika batuan dan karakteristik rekahan kritis. Dilakukan juga pemodelan tiga dimensi rekahan menggunakan algoritma discrete fracture network (DFN) untuk mengetahui distribusi rekahan pada Lapangan Silvia menggunakan model intensitas rekahan terhadap jarak ke sesar, jarak ke atap formasi, atribut seismik ant-tracking, seismik atribut variance dan panjang rekahan. Digunakan persamaan empiris untuk melakukan estimasi terhadap nilai tegasan vertikal (Sv), tekanan pori (Pp), tegasan horizontal minimum (Shmin) dan tegasan horizontal maksimum (SHmaks). Diperoleh gradien tegasan vertikal menggunakan persamaan empiris Zoback (2007) sebesar 0.0237 MPa/m. Diperoleh gradien tekanan pori menggunakan persamaan empiris Eaton (1975) sebesar 0.0093 MPa/m. Diperoleh gradien tegasan horizontal minimum dari data mini-frac test dan persamaan empiris Blanton dan Olson (1999) sebesar 0.0142 MPa/m. Diperoleh gradien tegasan horizontal maksimum menggunakan persamaan empiris Blanton dan Olson (1999), Hubert (1957) dan Fairhurst (1970), Barton dan Zoback (1988) dan menggunakan poligon tegasan (Zoback, 2007). Didapatkan nilai gradien tegasan horizontal maksimum sebesar 0.0269 MPa/m. Model geomekanika satu dimensi menunjukkan bahwa rezim tegasan yang bekerja pada Lapangan Silvia merupakan rezim sesar geser dengan orientasi tegasan horizontal maksimum berarah N15°E. Rekahan terbuka pada Lapangan Silvia memiliki tiga orientasi dominan berarah N32°E, N172°E dan N330°E dengan kemiringan rata-rata 85°-90°. Rekahan kritis pada lapangan ini memiliki orientasi N150°-240°E dan N330°-60°E dengan kemiringan sekitar 60°-90°. Zona dengan intensitas rekahan tinggi terletak di dekat sesar dan dekat dari atap Formasi Jatibarang dan menunjukkan bahwa litologi pada Formasi Jatibarang tidak berpengaruh besar terhadap intensitas rekahan.