Perpustakaan Digital ITB

Pada saat ini, penggunaan dinding geser pada bangunan tinggi sudah lazim digunakan. Semakin tinggi tingkat bangunan maka akan semakin besar terkena dampak datangnya gempa. Dinding geser menadi salah satu yang memiliki peran penting dalam menahan beban lateral atau beban gempa. Penggunaan dinding geser pada struktur dapat meningkatkan kekakuan lateral struktur dan mengurangi simpangan lateral struktur. Selain meningkatkan kekakuan dan mengurangi besarnya displacement, dinding geser juga digunakan agar interstory drift antar lantai lebih seragam. Proporsi beban lateral yang diterima dinding geser cukup besar sehingga perhitungan gaya- gaya pada dinding geser perlu dilakukan dengan baik dan akurat karena sangat mempengaruhi persen kesalahan pada struktur keseluruhan. Dalam proses perencanaan gedung, penggunaan structural analysis software ETABS sudah menjadi hal yang sangat lazim digunakan. Namun hasil yang didapatkan dari analisis menggunakan software tidak secara mutlak dapat kita gunakan karena tidak ada penjelasan secara detail analisis perhitungan dan asumsi yang dilakukan oleh software tersebut. Salah satu metode perhitungan manual yang digunakan untuk mengetahui deformasi yang terjadi pada dinding geser adalah metode Kiyoshi Muto. Analisis yang dilakukan menggunakan model penelitian struktur rangka dinding geser 10 lantai dan 30 lantai. Analisis dilakukan dengan software ETABS dengan penampang persegi dan koefisien deformasi geser bernilai 1. Jumlah meshing 4x4 sudah cukup efektif dan efisien digunakan untuk model 2D dan 3D untuk mendapatkan analisis deformasi dan gaya dalam dengan dinding geser.