digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2014 TA PP KEVIN ANGGA 1.pdf ]
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

Diperkirakan bahwa lebih dari 60% dari minyak dunia dan 40% dari cadangan gas dunia yang didapatkan di reservoir karbonat. Daerah Timur Tengah, misalnya, didominasi oleh lapangan karbonat, dengan sekitar 70% cadangan minyak dan 90% cadangan gas dalam reservoir tersebut. Kebanyakan reservoir karbonat memiliki 2 karakteristik matriks dan rekahan. Matriks memberikan kapasitas penyimpanan minyak utama, sedangkan rekahan menyediakan jalur aliran utama. Kedua sifat ini membuat reservoir karbonat sangat sulit untuk memproduksi secara efisien dan oil recovery yang rendah. Minyak yang tersimpan di dalam matrix batuan karbonat dapat diproduksikan dengan menggunakan metode EOR. Salah satu metode EOR yang dapat digunakan adalah metode Chemical EOR atau surfactant flooding. Untuk itu dalam percobaan ini digunakan injeksi larutan kimia yaitu surfaktan SeMAR untuk mengetahui pengaruh injeksi larutan kimia pada rekahan yang berada di batuan karbonat. Studi laboratorium ini dilakukan melalui beberapa langkah kerja yaitu dengan pembuatan carbonate reservoir artificial core, pengujian metode imbibisi spontan, dan pengujian coreflooding (imbibisi dinamis). Pembuatan artificial core untuk memodelkan reservoir karbonat dilakukan dengan menggunakan komposisi campuran 30% butir pasir kuarsa, 30% butir batuan gamping, 30% semen, dan 10% bubuk kapur. Pengujian imbibisi spontan dilakukan dengan variabel tetap berupa larutan SeMAR S14A*M 3% dan variabel bebas dengan 3 jenis jumlah rekahan. Imbibisi dinamis dilakukan dengan pengujian injeksi surfactant SeMAR ke dalam core yang memiliki perbedaan jumlah rekahan dengan menggunakan rangkaian alat Hassler Core Holder dan syringe pump sebagai media injector. Percobaan injeksi ini dilakukan dengan penggunaan beberapa skenario yaitu menggunakan air (water flooding) dan surfactant (surfactant flooding) dengan perbedaan waktu buka-tutup. Melalui percobaan ini dapat terlihat bahwa semakin besar jumlah rekahan, maka perolehan minyak yang diperoleh akan semakin besar. Dengan menggunakan surfaktan SeMAR, menghasilkan perubahan wetting oleh minyak menjadi strong wet oleh surfaktan sehingga minyak dapat terangkat.