Perpustakaan Digital ITB

Permasalahan alih fungsi lahan dan pencemaran lingkungan berdampak pada berkurangnya lahan pertanian. Solusi dari permasalahan tersebut dengan memanfaatkan teknik budidaya hidroponik. Sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) menjadi sistem yang paling baik dibandingkan dengan sistem hidroponik lainnya karena sirkulasi air terus mengalir sehingga kebutuhan unsur hara untuk tanaman terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkuantifikasi pertumbuhan, menentukan hasil produksi dan menentukan efisiensi serapan nutrisi dan water used efficiency pada budidaya sawi hijau. Penelitian dilaksanakan di start-up Keboen Bapak dari 14 Februari 2021 hingga 24 Mei 2021. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu destruktif dan non destruktif. Pengamatan dilakukan setiap dua hari sekali selama 20 hari untuk melihat pertambahan tinggi, panjang dan menghitung hasil panen serta produktivitasnya. Pengamatan lainnya yaitu analisis kandungan dissolved oxygen, kandungan nitrogen, fosfor dan kalium larutan nutrisi dan yang diserap oleh sawi hijau serta menghitung hasil panen dan produktivitas tanaman serta water used efficiency. Hasil penelitian menunjukkan hasil kuantifikasi pada NFT horizontal untuk laju pertumbuhan tinggi tanaman, panjang batang, panjang akar, jumlah daun dan luas daun secara berturut- turut yaitu 2,38 cm/hari; 1,36 cm/hari; 0,88 cm/hari; 0,45 helai/hari dan 7,87 cm2/hari. Hasil kuantifikasi pada NFT vertikal untuk laju pertumbuhan tinggi tanaman, panjang batang, panjang akar, jumlah daun dan luas daun secara berturut-turut yaitu 2,63 cm/hari, 1,00 cm/hari; 1,46 cm/hari; 0,37 helai/hari dan 5,00 cm2/hari. Nilai produktivitas sawi hijau pada NFT horizontal dan NFT vertikal yaitu 38,11 ton/ha dan 51,14 ton/ha. Efisiensi serapan unsur hara pada sawi hijau terhadap nitrogen, fosfor dan kalium yaitu 68,35%, 74,40% dan 24,19%. Water used efficiency saat budidaya sawi hijau yaitu 18,48 kg/m3. Secara keseluruhan sawi hijau tumbuh lebih baik pada sistem NFT horizontal dibandingkan NFT vertikal berdasarkan uji t-test dengan taraf kepercayaan 95% pada parameter pertumbuhan.