digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Widiyanto
PUBLIC Open In Flipbook Suharsiyah

2014 TA PP WIDIYANTO 1.pdf)u
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

Selama siklus hidup sumur-sumur minyak, gas, dan geothermal, integritas sumur perlu dijaga. Integritas sumur didefinisikan sebagai penerapan teknis, solusi operasional, dan organisasi untuk mengurangi risiko keluarnya fluida formasi yang tidak terkontrol selama siklus hidup dari sebuah sumur. Salah satu standar yang dapat digunakan sebagai referensi untuk integritas sumur adalah NORSOK D-010. NORSOK D-010 merupakan standar dan ketetapan fungsional persyaratan minimum untuk peralatan/solusi yang digunakan dalam sumur. NORSOK D-010 ini menetapkan landasan cara mengoperasikan sumur dan menjaga sumur tetap aman dalam semua tahap pengembangan. Penelitian ini digunakan untuk menunjukkan penerapan NORSOK D-010 sebagai salah satu standar untuk mengevaluasi integritas sebuah sumur. Untuk mencapai tujuan tersebut, sumur 'X' di Indonesia digunakan sebagai bahan studi kasus selama fase penutupan sementara. Evaluasi ini dilakukan dengan menganalisis skema penghalang sumur, menganalisis diagram penghalang sumur, dan membuat diagram pohon kegagalan untuk mengetahui jalur kebocoran di sekitar sumur. Perhitungan kemampuan komponen penghalang juga dilakukan berdasarkan diagram pohon kegagalan. Desain, pengujian, pemantauan, dan modus kegagalan setiap komponen penghalang juga diperiksa. Semua informasi tentang komponen penghalang juga disediakan bersama dengan analisis terhadap kemungkinan kebocoran dan kegagalan yang mungkin terjadi selama periode penutupan sumur sementara. Hasil penelitian ini adalah pendekatan terpadu untuk mengevaluasi integritas sumur berdasarkan NORSOK D-010. Studi kasus terhadap sumur „X? di Indonesia menunjukkan bahwa NORSOK D-010 merupakan standar yang sangat berguna dan aplikatif untuk mengevaluasi integritas sumur. Hasil evaluasi ini dapat mempermudah dalam penentuan biaya untuk intervensi sumur dengan mengacu kepada HSE.