digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

DESAIN INTERAKSI APLIKASI DESIGN SPRINT DENGAN PENDEKATAN ACTIVITY-CENTERED DESIGN

270 views
Save At List
Penulis : Tasya Lailinissa Diandraputri [13517141]
Kontributor / Dosen Pembimbing :
  • Ginar Santika Niwanputri, S.T., M.Sc.
Jenis Koleksi : Tugas Akhir
Tahun Terbit :
Penerbit : Teknik Informatika
Fakultas : Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Subjek :
Kata Kunci : activity-centered design, design sprint, prototipe, usability goals, user experience goals
Sumber :
Staf Input/Edit : karya  
File : 0 file
Tanggal Input : 06 Sep 2021

Design sprint merupakan proses perancangan, pembuatan prototipe, dan pengujian suatu ide kepada pengguna dalam lima hari dengan tujuan mendapatkan umpan balik dari pengguna. Design sprint dilakukan untuk mengurangi risiko ketidaksesuaian ide dengan targetnya sehingga dapat menghemat sumber daya. Namun, design sprint menggunakan media yang tidak dapat terdokumentasi dengan baik. Solusi yang dapat mengatasi masalah dokumentasi adalah menggunakan media digital selama design sprint. Media digital yang sesuai adalah aplikasi kanvas, tetapi aplikasi yang ada saat ini masih memiliki kekurangan seperti sulit bagi pengguna baru dan terlalu penuh di satu kanvas. Oleh karena itu, dirancang desain interaksi aplikasi design sprint yang memandu pengguna dalam setiap aktivitasnya. Pendekatan yang digunakan adalah activity-centered design (ACD), yaitu pendekatan yang berfokus pada aktivitas agar dapat membantu pengguna dalam melakukan aktivitas dalam design sprint. Setelah melakukan satu iterasi prototipe low-fidelity dan dua iterasi prototipe high-fidelity, hasil tugas akhir ini adalah prototipe high-fidelity dari aplikasi Sprinster yang merupakan aplikasi yang menyediakan media dan memandu pengguna tahap demi tahap dalam design sprint. Usability goals dan user experience goals dari aplikasi adalah effective to use, efficient to use, easy to learn, dan helpful. Ketercapaian usability goals dan user experience goals tersebut ditentukan dari hasil pengujian melalui usability testing. Metrik yang digunakan adalah success rate untuk effective to use, Time-based Efficiency (TBE) untuk efficient to use, Single Ease Question (SEQ) untuk easy to learn, dan Intrinsic Motivation Inventory (IMI) subskala value/usefulness untuk helpful. Hasilnya menunjukkan bahwa prototipe effective to use dengan success rate 100%, efficient to use dengan TBE 0,33 goals/detik yang hampir lima kali lipat dibandingkan dengan design sprint menggunakan media fisik (0,07 goals/detik), easy to learn dengan SEQ 6,59 dari 7, dan helpful dengan IMI subskala value/usefulness 6,55 dari 7.

Artikel Terkait