Modernisasi telah membuat kebutuhan energi semakin bertambah dari tahun ke tahun. Diperkirakan bahwa hingga 2030 permintaan energi dunia meningkat hingga 45% dan dari sebagian besar kebutuhan energi dunia tersebut 80% dipasok dari bahan bakar fosil. Formasi Udang di lapangan “VESTROIA” Cekungan Natuna Barat merupakan salah satu cekungan penghasil hidrokarbon di Indonesia. Untuk pengembangan lapangan ini, karakterisasi reservoir diperlukan untuk menggambarkan reservoir dengan baik. Litologi pada formasi ini bersifat shaly sandstone sehingga diperlukan metode yang efektif untuk melihat sandstone dan shale secara terpisah. Pada penelitian ini, karakterisasi reservoir dilakukan dengan analisis extended elastic impedance dan inversi EEI pada volume reflektivitas seismik.
Analisis sensitivitas terhadap data log menunjukkan bahwa parameter elastis lambda-rho sensitif terhadap hidrokarbon (pore fluid) dan mu-rho cukup sensitif terhadap litologi. Dari kedua parameter elastis tersebut kemudian dibuat suatu volume reflektivitas EEI melalui persamaan AVO two-term Aki Richards dan analisis sudut korelasi maksimum EEI. Volume reflektivitas dari masing masing parameter elastis kemudian dilakukan inversi dengan linear programing sparse spike dan hasil inversi dari kedua well dirata ratakan untuk mendapatkan hasil yang maksimum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa inversi linear programing sparse spike pada parameter mu-rho dan lambda-rho cukup baik dalam memetakan persebaran litologi dan hidrokarbon baik secara vertikal maupul horizontal. Dari hasil slicing yang dilakukan, terlihat pada penampang dengan nilai lambda rho yang rendah dan mu rho yang tinggi pada sekitar sumur yang menunjukkan potensi keberadaan hidrokarbon dengan porositas yang baik dan tersebar di sepanjang daerah tinggian.
Perpustakaan Digital ITB