Jaringan distribusi air minum merupakan infrastruktur penting dalam sistem
penyediaan air minum. Perencanaan jaringan distribusi air secara teknis harus
mempertimbangkan aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas. Penelitian ini
bertujuan untuk merancang sistem jaringan distribusi air minum yang andal di
Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung beserta pengelolaan tingkat kehilangan
air. Dalam studi ini, digunakan data sekunder dan wawancara kepada lembaga
terkait. Pengolahan data dilakukan menggunakan bantuan perangkat lunak ArcGIS
Pro dan EPANET 2.0. Periode desain ditentukan 10 tahun dengan total kebutuhan
air sebesar 412 liter/detik. Pembobotan dilakukan dengan menggunakan metode
Simple Additive Weighting (SAW) dengan parameter pembanding yang terdiri dari
aspek ekonomi, teknis, kesehatan, lingkungan, dan sosio-ekonomi. Berdasarkan
hasil pembobotan, alternatif terbaik yang terpilih yaitu pola jaringan sistem jaringan
loop berdasarkan tata guna lahan dengan panjang total pipa 28.367 m. Pengaliran
dilakukan secara gravitasi dengan menggunakan ground reservoir. District Meter
Area (DMA) didesain untuk mengurangi tingkat kehilangan air dan membagi
wilayah perencanaan sebanyak 5 zona dengan 24 sub DMA yang lebih kecil.
Dengan studi ini, jumlah penduduk di Kecamatan Majalaya yang akan terlayani
oleh akses air minum layak dan aman sebanyak 70% pada tahun 2031 dengan
tingkat kehilangan air tidak lebih dari 15%.