digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstraks : Nusa Penida diyakini memiliki potensi yang menjanjikan, terutama di sektor pariwisata. Pura dengan aksitektur unik sebagai objek wisata ziarah dan sederetan pantai pasir putih tergolong sangat potensial bila dikembangkan dengan optimal. Namun, ketiadaan akses transportasi laut yang representatif membuat Nusa Penida terisolasi, sehingga kesejahteraan masyarakat rendah dan akselerasi pembangunannya terhambat. Maksud dan tujuan tugas akhir ini adalah untuk membuat suatu perencanaan pembangunan dermaga ferry di Nusa Penida, yang dikhususkan pada perencanaan dermaga terapung (ponton). Data pasang surut diramalkan dengan metode least square untuk mendapatkan komponen, tipe pasut dan elevasi muka air rencana. Data angin selama 15 tahun diolah dengan metode hindcasting dan analisis frekuensi gelombang untuk periode 25 tahun, sehingga diperoleh tinggi dan periode gelombang rencana. Dengan program Ref-Dif untuk memodelkan perilaku refraksi dan difraksi gelombang, didapat tinggi gelombang di garis pantai. Data gelombang tersebut, data pasang surut, arus, angin dan data kapal yang dilayani dermaga digunakan sebagai parameter desain dermaga ponton. Gaya berthing, mooring dan analisis pondasi tiang dermaga dikalkulasi untuk mengetahui besar gaya yang bekerja pada dermaga.