digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

TA 2021 Muhammad Faris 1-Abstrak.pdf?
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

PLTU X merupakan pembangkit listrik tenaga uap yang menggunakan bahan bakar batubara atau coal untuk menghasilkan listrik. PLTU X terdiri atas dua unit yaitu unit III dan unit IV. Pada PLTU X unit IV, kapasitas listrik yang dihasilkan adalah sebesar 100 MW. Laju penggunaan batubara untuk mencapai kapasitas tersebut adalah 1.212,8 kg/jam dimana kandungan sulfur dari batubara yang digunakan adalah 0,38%. Berdasarkan hasil pengukuran CEMS, konsentrasi sulfur dioksida (SO2) yang diemisikan sebelum melalui FGD aktual adalah 1.325,150 mg/Nm3. Meskipun PLTU X unit IV sudah memiliki FGD dengan injeksi limestone ke boiler, konsentrasi emisi SO2 yang dihasilkan masih tinggi dengan rata-rata sebesar 1060,65 mg/Nm3. Konsentrasi tersebut melewati baku mutu emisi SO2 dari pembangkit listrik tenaga termal pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 15 Tahun 2019 lampiran 1, yaitu sebesar 550 mg/Nm3. Oleh karena itu, diperlukan perancangan ulang terhadap sistem pengendali SO2 aktual agar emisi yang dihasilkan tidak melewati baku mutu dan efisiensi atau kehandalan FGD pada PLTU X unit IV meningkat. Sistem FGD yang dirancang mengusung konsep spray drying yang terdiri dari unit pemrosesan reagen lime, atomizer, spray drying chamber, particulate control, slurry tank, recycle slurry tank, serta ducting dan perpipaan. Berdasarkan hasil perancangan, rencana anggaran biaya investasi untuk sistem terpilih adalah Rp12.658.174.877. Sedangkan, rencana anggaran biaya operasionalnya adalah Rp6.357.318.305 per tahun.