Semakin bertambahnya jumlah penduduk Indonesia, maka semakin bertambah juga kebutuhan transportasi untuk mendukung mobilitas penduduk. Salah satu kendaraan yang mengalami peningkatan jumlah cukup tinggi adalah bus. Peningkatan jumlah kendaraan menyebabkan meningkatnya jumlah kecelakaan kendaraan bermotor di Indonesia setiap tahunnya. Pada tahun 2019, terdapat 175.488 korban kecelakaan yang terdiri dari 26.000 korban meninggal dunia. Salah satu jenis kecelakaan yang umum terjadi pada bus adalah tabrakan depan (frontal collision). Tabrakan ini dapat menyebabkan cedera ringan hingga kematian pada penumpang.
Cedera pada kepala, leher, dada dan paha merupakan jenis-jenis cedera pada tubuh manusia yang dapat menimbukan kematian dan cedera berat. Kursi bus merupakan salah satu hal yang sangat berpengaruh pada cedera yang terjadi pada penumpang karena dimungkinkannya kontak langsung antara penumpang bus dan kursi bus. Terdapat berbagai variasi pada kursi bus, mulai dari desain kursi, kekakuan, jenis sabuk pengaman yang digunakan, jarak antar kursi dan lain lain.
Pada tugas sarjana ini, akan dilakukan simulasi sled test dengan menggunakan standar pengujian United Nations Economic Commission for Europe Regulation No. 80 (UN ECE R80) untuk melakukan analisis cedera-cedera pada penumpang bus yang dimodelkan dengan dummy. Pengujian akan dilakukan dengan memvariasikan jarak antar kursi dan kekakuan sandaran kursi pada dua jenis kursi dari dua produsen kursi yang berbeda. Simulasi dilakukan dengan perangkat lunak LS-DYNA dan ANSYS Mechanical APDL.
Perpustakaan Digital ITB