Dalam beberapa tahun terakhir, bank digital mulai mendisrupsi industri perbankan di Indonesia
dan menyasar generasi muda. Kemajuan teknologi dan adanya pergeseran kebiasaan dalam
menggunakan layanan perbankan di kalangan nasabah telah mendorong bank-bank di Indonesia
untuk menyediakan layanan perbankan digital. Banyak bank digital yang masih mencoba
menerapkan kombinasi dan strategi untuk menyediakan produk yang dapat diadopsi dengan baik,
sementara ada juga beberapa yang mengakibatkan penurunan dalam jumlah adopsi dari tahun ke
tahun. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi preferensi Generasi Z dalam mengadopsi bank digital di Indonesia untuk
memberikan pemahaman yang lebih baik kepada bank digital di Indonesia. Penelitian ini
menggunakan teori UTAUT2 karena cocok untuk memperjelas penerimaan teknologi dari
perspektif pelanggan dan juga karena model ini adalah salah satu model penerimaan teknologi
terbaik di luar sana. Data dikumpulkan dari 400 pengguna bank digital pada kalangan Generasi Z
di Indonesia dan dianalisis menggunakan Partial Least Square – Structural Equation Modeling
(PLS-SEM) melalui aplikasi SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan dan
kondisi yang memfasilitasi berpengaruh signifikan terhadap perilaku penggunaan sedangkan
ekspektasi kinerja, kepercayaan, dan kebiasaan berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku
generasi Z dalam menggunakan bank digital. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
wawasan kepada pembaca dan khususnya bank digital agar produknya dapat diadopsi dengan
baik di kalangan Generasi Z.
Perpustakaan Digital ITB