digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam beberapa tahun terakhir, bank digital mulai mendisrupsi industri perbankan di Indonesia dan menyasar generasi muda. Kemajuan teknologi dan adanya pergeseran kebiasaan dalam menggunakan layanan perbankan di kalangan nasabah telah mendorong bank-bank di Indonesia untuk menyediakan layanan perbankan digital. Banyak bank digital yang masih mencoba menerapkan kombinasi dan strategi untuk menyediakan produk yang dapat diadopsi dengan baik, sementara ada juga beberapa yang mengakibatkan penurunan dalam jumlah adopsi dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi Generasi Z dalam mengadopsi bank digital di Indonesia untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada bank digital di Indonesia. Penelitian ini menggunakan teori UTAUT2 karena cocok untuk memperjelas penerimaan teknologi dari perspektif pelanggan dan juga karena model ini adalah salah satu model penerimaan teknologi terbaik di luar sana. Data dikumpulkan dari 400 pengguna bank digital pada kalangan Generasi Z di Indonesia dan dianalisis menggunakan Partial Least Square – Structural Equation Modeling (PLS-SEM) melalui aplikasi SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan dan kondisi yang memfasilitasi berpengaruh signifikan terhadap perilaku penggunaan sedangkan ekspektasi kinerja, kepercayaan, dan kebiasaan berpengaruh signifikan terhadap niat perilaku generasi Z dalam menggunakan bank digital. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada pembaca dan khususnya bank digital agar produknya dapat diadopsi dengan baik di kalangan Generasi Z.