digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada April 2021, Lo Keng Hong, salah satu investor individu paling sukses di Indonesia dan panutan bagi banyak investor value, membeli 205.376.800 saham perusahaan pembiayaan, PT Clipan Finance Indonesia, Tbk. (CFIN). Pembelian 204.491.000 saham (setara dengan 5,13% dari total saham) dilakukan pada 8 April 2021. Tambahan 885.800 saham (setara dengan 0,02% total saham) dilakukan pada 12 April 2021. Secara total, kepemilikan saham Lo Keng Hong di CFIN per Juni 2021 adalah 205.376.800 atau setara dengan 5,15% dari total saham beredar. Fakta bahwa Lo Keng Hong membeli kepemilikan saham CFIN dalam jumlah yang besar memicu penulis untuk mendalami bisnis, valuasi, dan fundamental CFIN. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kinerja keuangan secara fundamental dan nilai intrinsik CFIN berdasarkan data keuangan historis dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020. Dua metode penilaian yang digunakan untuk memperkirakan nilai intrinsik CFIN adalah penilaian absolut dan penilaian relatif. Model Discounted Cash Flow to the Firm (DCFF) digunakan untuk penilaian absolut, sedangkan metode Price to Book Value (PBV) dan Price to Earning Ratio (P/E Ratio) digunakan untuk penilaian relatif. Dari perspektif topline, pendapatan perusahaan diperkirakan akan meningkat sebesar 7,5% YoY dari Rp1,6 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp1,7 triliun pada tahun 2021. Pertumbuhan diperkirakan akan dikontribusikan terutama dari penambahan penjualan mobil baru karena industri otomotif diperkirakan akan pulih setelah penghapusan kebijakan Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPNBM) untuk mobil baru, yang mana baru saja kebijakan ini diperpanjang oleh pemerintah Indonesia hingga Agustus 2021. Dari sisi bottom-line, laba perseroan diperkirakan meningkat dari Rp 47 miliar menjadi Rp 244 miliar. Pertumbuhan laba akan dikontribusikan terutama dari peningkatan penjualan dan pengurangan provisi untuk penyisihan penurunan nilai aset keuangan. Dengan menggunakan penilaian absolut, nilai intrinsik CFIN terhitung di kisaran Rp1600 per lembar saham, sementara dengan menggunakan penilaian relatif dengan metode PBV dan P/E, nilai intrinsik CFIN terhitung masing-masing sebesar Rp1.258/lembar saham dan Rp833/ lembar saham. Nilai ini jauh di atas harga CFIN saat thesis ini dibuat, yakni di kisaran Rp300/lembar saham sehingga memberikan margin keamanan yang relatif tinggi bagi investor. Dengan mengacu pada perhitungan valuasi dan analisa baik internal maupun eksternal perusahaan, kepada para investor penulis memberikan rekomendasi beli terhadap saham CFIN dengan target harga Rp 880/saham.