digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada struktur kapital laporan keuangan terdapat komponen modal atau kekayaan, selanjutnya disebut sebagai Ekuitas. Ekuitas adalah pendanaan dari pemilik korporasi (investor atau pemegang saham) yang menggambarkan tentang performa korporasi atau Perusahaan (Lawrence J.Gitman ; Chad J.Zutter (2009). Arti nya kekayaan bersih adalah komponen penyeimbang atas akun hutang terhadap nilai Aset secara keselurahan. Ekuitas menjelaskan tentang bagaimana Perusahaan atau korporasi menggambarkan performa keuangan nya. Equitas terdiri atas setoran pemilik, laba ditahan dan cadangan usaha. Pada studi kasus K3PC, Ekuitas menunjukkan selisih antara total simpanan anggota (wajib dan pokok) dengan nilai actual ekuitas. Terdapat selisish sebesar – 4,16 Milyar rupiah pada laporan keuangan akhir tahun 2022. Hal tersebut disebabkan oleh adanya akumulasi kerugian pada rentang waktu tahun 2016 sampai dengan 2019. Unit usaha yg memeberikan kontribusi negative adalah unit kontrak Servia: Sewa Kendaraan (2016), Proyek pemindahan lumpur (2017), dan juga proyek produksi bahan kimia (2018). Hal ini berdampak pada bisnis proses K3PC pada umum nya, walaupun masuh terdapat juga unit usaha yg memberikan kontribusi positif seperti Transportasi Bus, Catering, Simpan Pinjam, dan lain lain. Perlakuan perbaikan pada unit usaha yg berkontribusi negative (kontrak servis), tetap menjaga performa baik unit usaha transportasi dan catering, serta selalu mengembangkan dan melakukan improvisasi bagi performa unit usaha lain nya; minimarket and servis kenadraan ringan di workshop adalah tujuan dari proyek proposal bisnis ini. Ada 3 skenario terdampak yg disiapkan: pertama adalah kondisi natural yg secara alamiah mengalami perbaikan berdasarkan performa beberapa unit usaha yg membaik. Skenario terdampak yg kedua adalah dengan mekakukan perbaikan dan improvisasi pada unit usaha K3PC yg masih negatif, dan dapat meningkatkan pendapatan 10-20 %. Skenario terdampak ketiga adalah dengan melakukan Tindakan teknis pada AD-ART K3PC, Dimana diharapkan dapat meningkatkan alokasi Cadangan usaha sampai dengan 30 %.