digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fauzan Rahmat
PUBLIC Open In Flipbook Irwan Sofiyan

Polipropilena (PP) merupakan salah satu komoditas plastik yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Selain itu, Polylactic Acid (PLA) merupakan polimer yang paling umum digunakan sebagai filamen dalam proses Fused Deposition Modeling (FDM). Maraknya penggunaan kedua jenis polimer tersebut dapat menghasilkan limbah yang berpotensi menambah permasalahan lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menangani permasalahan tersebut yaitu dengan mengolah kembali limbah PP dan PLA menjadi filamen 3D printer. Pada penelitian ini, serpihan limbah PLA dan pelet PP daur ulang dicampur dengan metode melt blending. Pengujian Melt Flow Rate (MFR) dan pengujian tarik dilakukan untuk mengidentifikasi sifat alir dan mekanik dari filamen yang dihasilkan. MFR dari campuran PP/PLA menurun seiring dengan meningkatnya persentasi PP. Pada proses pembuatan filamen, filamen PP/PLA pada persentase PP 80, 90, 100 %wt dapat digunakan untuk proses 3D printing dengan rentang diameter 1,5 – 1,8 mm. Ketiga filamen tersebut dilakukan uji coba 3D printing menjadi suatu objek tiga dimensi untuk diamati secara visual. Pengamatan visual menunjukkan cacat yang sama pada setiap komposisi filamen PP/PLA, yaitu warping, stringing, dan skipped layer. Selain itu, sampel pengujian tarik juga dibuat menggunakan metode 3D printing yang dicetak pada raster angle 00 dan 900. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa filamen dengan komposisi 90%wt PP memiliki kekuatan tarik yang paling tinggi baik pada raster angle 00 maupun 900.