digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Diky Rizkianto
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Diky Rizkianto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Diky Rizkianto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Diky Rizkianto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Diky Rizkianto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Diky Rizkianto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Diky Rizkianto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Diky Rizkianto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Diky Rizkianto
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Dirgantara Indonesia merupakan sebuah perusuhaan aerospace di Indonesia dengan bisnis utama desain dan pengembangan pesawat, pembuatan struktur pesawat, produksi pesawat, dan layanan pesawat untuk sipil dan militer dari pesawat rungan hingga menengah. Produk utama yang dihasilkan perusahaan ini adalah pesawat baling-baling. Produk yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah pesawat NC212i. Proses perakitan menjadi proses paling kritis dalam produksi pesawat NC212i. Saat ini PT Dirgantara Indonesia belum dapat memenuhi pesanan pesawat NC212i karena proses perakitan sering mengalami keterlambatan, terutama pada perakitan fuselage. Dari data yang ada, didapat bahwa perakitan fuselage memiliki waktu siklus sebesar 1018,04 jam yang lebih besar dari desired cycle time sebesar 300 jam. Oleh karena itu, akan dirancang lintas perakitan dengan melakukan perubahan alokasi elemen kerja di stasiun agar waktu siklus dapat memenuhi desired cycle time dengan nilai Smoothness Index yang minimal. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Heuristik Region Approach / Killbridge and Wester. Metode ini akan menghasilkan solusi yang mendekati optimum berupa alokasi elemen-elemen kerja di setiap stasiun kerja. Proses perhitungan solusi dilakukan dengan bantuak software Microsoft Excel 2019. Input yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah data elemen kerja, data waktu baku tiap elemen kerja, daftar jig sub-assembly fiselage, dan precedence diagram. Solusi yang diberikan menghasilkan perbaikan pada empat sub-assembly fuselage.Usulan solusi dapat menurunkan waktu siklus dari 1018,004 jam menjadi 299 jam dan menurunkan Smoothness idex dari 3007,77 menjadi 595.8495.