digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mukhlis Silmi Kaffah
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Mukhlis Silmi Kaffah
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Mukhlis Silmi Kaffah
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Mukhlis Silmi Kaffah
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Mukhlis Silmi Kaffah
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 5 Mukhlis Silmi Kaffah
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Mukhlis Silmi Kaffah
PUBLIC Yoninur Almira

PUSTAKA Mukhlis Silmi Kaffah
PUBLIC Yoninur Almira


Saat ini pengembangan lahan skala besar semakin banyak dilakukan, khususnya di pinggiran kota sebagai zona yang relatif bebas konflik dengan ketersediaan lahan yang memadai. Pengembangan lahan skala besar memberikan dampak yang luas dan berjangka panjang bagi masyarakat. Hal ini dapat menghasilkan transformasi sosial ekonomi seperti migrasi penduduk, perubahan jenis pekerjaan, dan peningkatan pendapatan rumah tangga. Selain itu, akan terjadi perubahan orientasi dari aktivitas berbasis pedesaan (pertanian) menjadi aktivitas berbasis perkotaan (perdagangan dan jasa). Hal tersebut cenderung terjadi pada area sekitar pengembangan lahan skala besar Summarecon Bandung dan TOD Tegalluar. Walaupun demikian, transformasi sosial ekonomi masyarakat tersebut sejauh ini masih belum teridentifikasi secara jelas. Penelitian ini menjelaskan transformasi sosial ekonomi masyarakat di sekitar pengembangan lahan skala besar Summarecon Bandung dan TOD Tegalluar. Sosial ekonomi masyarakat di sini dititikberatkan pada beberapa faktor perubahan, yaitu migrasi, struktur mata pencaharian, serta pendapatan dan pengeluaran rumah tangga. Wilayah studi yang ditetapkan terdiri dari lima desa/kelurahan, yaitu Kelurahan Cisaranten Kidul, Kelurahan Rancabolang, Kelurahan Cimincrang, Kelurahan Rancanumpang, dan Desa Tegalluar. Melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif dilakukan analisis terhadap data-data dari hasil kuesioner rumah tangga masyarakat dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi transformasi sosial ekonomi pada masyarakat sekitar pengembangan lahan skala besar Summarecon Bandung dan TOD Tegalluar, meskipun tidak secara signifikan. Hal ini di antaranya dapat dilihat dari meningkatnya proporsi penduduk pendatang di wilayah studi, perubahan struktur mata pencaharian dengan semakin meningkatnya pekerjaan di sektor sekunder dan tersier, serta peningkatan pendapatan dan pengeluaran rumah tangga. Berbagai transformasi tersebut kurang erat kaitannya dengan pengembangan lahan skala besar Summarecon Bandung dan TOD Tegalluar.